Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih SIA Group Meningkat 32%

Singapore Airlines (SIA) Group mencatat laba bersih sebesar Sin$425 juta pada semester I tahun keuangan 2017-2018, naik 32% dibandingkan dengan tahun lalu.
Singapore Airlines/Istimewa
Singapore Airlines/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Singapore Airlines (SIA) Group mencatat laba bersih sebesar Sin$425 juta pada semester I tahun keuangan 2017-2018, naik 32% dibandingkan dengan tahun lalu.

Hasil ini berasal dari laba operasional grup yang meningkat Sin$211 juta dan kerugian lebih rendah dari perusahaan-perusahaan terasosiasi yakni sekitar Sin$46 juta, sebagaimana dilaporkan dalam siaran pers yang diterima Bisnis pada Kamis (16/11/2017).

Capaian tersebut dengan mengabaikan keuntungan tahun lalu atas divestasi SIA Engineering atas 10,0% sahamnya di Hong Kong Aero Engine Services Ltd (HAESL) dan dividen khusus yang diterima dari HAESL.

Pendapatan SIA juga meningkat Sin$401 juta dalam periode yang sama tahun lalu menjadi Sin$7.712 juta atau naik 5,5% dengan peningkatan pendapatan terlihat pada seluruh segmen bisnis.

Pendapatan penumpang yang diterbangkan (passenger flown revenue) berkontribusi sebesar Sin$166 juta atau naik 2,9% pada arus perjalanan yang ditingkatkan.

Sedangkan pendapatan kargo meningkat sebesar Sin$123 juta atau naik 6,1% pada jumlah kargo yang diangkut (freight carriage) dan hasil kargo.

Layanan engineering mencatat peningkatan pendapatan sebesar Sin$52 juta atau naik 26,9%, sebagian besar disumbang oleh perawatan dan aktivitas perbaikan komponen pesawat.

Di sisi lain, pengeluaran grup juga naik Sin$190 juta menjadi Sin$7.199 juta atau naik 2,7%. Biaya bahan bakar bersih meningkat sebesar Sin$14 juta, sebagaimana pengurangan kerugian nilai bahan bakar sebesar Sin$273 juta untuk mengimbangi kenaikan biaya bahan bakar sebelum lindung nilai (hedging).

Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh harga rata-rata bahan bakar jet yang lebih tinggi.

Biaya bahan bakar sisa meningkat Sin$176 juta atau sekitar 3,4% yang sebagian dipengaruhi oleh perluasan operasi yang dilakukan oleh SilkAir dan Scoot.

Dari sisi perusahaan maskapai induk, laba operasionalnya meningkat 48,9% atau sekitar Sin$135 juta dibanding periode yang sama tahun lalu. Total pendapatan juga meningkat sebesar Sin$161 juta. Peningkatan tersebut karena jumlah penumpang yang diterbangkan juga meningkat.

Sedangkan tingkat isian penumpang meningkat sebesar 2,8% dalam periode yang sama tahun lalu menjadi 80,9%, seiring dengan pertumbuhan kapasitas yang relatif stagnan. Sementara itu, pengeluaran maskapai meningkat Sin$26 juta khususnya untuk biaya karyawan serta biaya penanganan, biaya landing, dan biaya parkir yang lebih tinggi.

SilkAir yang merupakan anak usaha SIA melaporkan penurunan kinerja operasional sebesar Sin$23 juta dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Hal tersebut terjadi karena pengeluaran operasional yang naik 13% melampaui peningkatan pendapatan. Anak usaha lain yakni Scoot juga mencatat kerugian laba operasional sebesar Sin$12 juta.

SIA Cargo membalikkan kerugiannya pada tahun lalu Sin$45 juta menjadi pencapaian laba operasional Sin$32 juta. Pendapatan meningkat sebesar Sin$122 juta sebagaimana jumlah kargo yang diangkut (freight carriage) naik 6,1%, yang lebih lanjut didukung oleh 6,7% peningkatan hasil kargo.

Pengeluaran naik Sin$45 juta, sebagian dikarenakan biaya penanganan yang lebih tinggi dari jumlah angkutan yang ditingkatkan, serta biaya perawatan dan perbaikan pesawat yang juga lebih tinggi. Tingkat isian kargo naik 3,2% poin menjadi 64,8%.

Sedangkan SIA Engineering mencatat laba operasional sebesar Sin$38 juta, naik Sin$15 juta dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Peningkatan ini dikarenakan adanya pertumbuhan pendapatan dari aktivitas perbaikan pesawat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Abdul Rahman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper