Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Batik Air Beli 7 Airbus Tahun Depan

Maskapai udara milik Lion Air Group, Batik Air, berencana membeli pesawat baru tahun depan.
Pesawat Batik Air/Airline Empires
Pesawat Batik Air/Airline Empires

Bisnis.com, JAKARTA - Maskapai udara milik Lion Air Group, Batik Air, berencana membeli pesawat baru tahun depan.

Presiden Direktur Batik Air Ahmad Luthfi mengatakan jumlah pesawat yang akan dibeli pada 2018 sebanyak tujuh unit. Sedangkan untuk tahun ini pihaknya tidak akan menambah pesawat lagi.

"Tahun depan akan datang lagi. Rencananya tujuh pesawat. Airbus semua," katanya kepada Bisnis pada Kamis (16/11/2017).

Pembelian tersebut untuk mendukung ekspansi Batik Air yang semakin luas. Saat ini total pesawat yang dimiliki Batik Air sebanyak 51 unit. Batik Air melayani 38 destinasi domestik dan internasional dengan frekuensi mencapai 280 penerbangan per hari.

Luthfi menambahkan sebelum tutup tahun pihaknya akan membuka tiga rute baru lagi. Masing-masing dua rute domestik dan satu rute internasional.

Rute pertama adalah dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara Silangit di Sumatera Utara pada 1 Desember 2017. Kemudian pada 15 Desember 2017 Batik Air akan terbang perdana ke Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur.

Menurutnya, Batik Air sudah sejak lama ingin membuka rute ke kedua destinasi wisata tersebut. Namun, karena landasannya belum memadai sehingga rencana tersebut tertunda. Saat ini landasan pesawat di kedua bandara tersebut sudah diperpanjang dan bisa didarati oleh pesawat jet sekelas Airbus 320.

"Alasan kami buka rute tersebut untuk mendukung pariwisata. Kami juga prediksi perkembangan penumpang terutama turis akan meningkat," imbuhnya.

Sedangkan untuk rute internasional, Batik Air akan terbang ke Kota Kinabalu, Malaysia, pada 15 Desember 2017 dari Bandara Soekarno-Hatta. Pertimbangan pihaknya membuka rute tersebut karena tingginya permintaan. Apalagi banyak tenaga kerja Indonesia yang bekerja disana.

Secara umum, daerah wisata yang pertumbuhan penumpangnya paling tinggi untuk Batik Air adalah Bali, disusul oleh Manado dan Medan.

Penerbangan perdana Batik Air ke Silangit menggunakan pesawat dengan jenis Airbus 320. Batik Air menyediakan 12 kursi bisnis dan 144 kursi ekonomi, sebagai pilihan layanan bagi masyarakat atau wisatawan.

Penerbangan Cengkareng-Silangit dijadwalkan pulang pergi dan dilakukan sehari sekali. Jadwal pemberangkatan dari Cengkareng dengan nomor penerbangan ID 6832 pukul 09.35 dan tiba di Silangit pukul 11.45. Sebaliknya pemberangkatan dari Silangit dengan nomor penerbangan ID 6833 pukul 12.20 dan tiba di Cengkareng pukul 14.30 WIB.

Sebelumnya,  Batik Air baru saja menerima pesawat ke 37 Airbus 320 atau pesawat ke 51 secara keseluruhan. Pesawat didatangkan langsung dari pabrikan Airbus di Toulouse Prancis. Pesawat ini diakomodasi untuk ekspansi bisnis Batik Air dalam mendukung 10 destinasi wisata nasional.

Maskapai Penerbangan Batik Air telah menerima sertifikat IATA Operational Safety Audit (IOSA), audit internasional tentang keselamatan penerbangan 18 November 2016. Dengan sertifikat ini, Batik Air telah dinyatalan lulus menjalankan standardisasi keamanan penerbangan internasional.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Abdul Rahman

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper