Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) berniat mengembangkan aset lahan di sekitar Pelabuhan Marina Manado menjadi proyek perhotelan. Rencana ekspansi tersebut kian meramaikan pembangunan hotel di ibu kota Sulawesi Utara tersebut.
Direktur Utama Pelindo IV, Doso Agung mengatakan Manado memiliki prospek yang menjanjikan di sektor perhotelan sejalan dengan geliat industri pariwisata. Oleh karena itu, perseroan melihat peluang bisnis di sektor ini dengan mengoptimalkan lahan yang ada di Manado. Lahan yang akan dikembangkan Pelindo IV berlokasi di area Pelabuhan Marina Manado
Kawasan Marina merupakan salah satu pusat keramaian di Manado. Kawasan ini menjadi bagian dari area komersial baru yang langsung menghadap Teluk Manado dan dan Pulau Bunaken. Kawasan Marina juga terdapat Jembatan Soekarno sepanjang 1.127 meter yang menjadi landmark baru Manado.
"Kami ingin bangun seperti Marina Bay Sands di Singapura. [Lokasi lahan] Itu sangat bagus sekali karena menghadap pantai," ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu (15/11/2017).
Doso mengatakan, untuk mengembangkan lahan di Manado, perseroan menggandeng badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di bidang konstruksi, yakni PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Pengembangan aset lahan di Manado juga menjadi bagian dari ekspansi bisnis properti Pelindo IV di mana aset-aset yang tidak produktif bakal dimanfaatkan untuk proyek properti.
Sebagaimana diketahui, industri pariwisata di Sulawesi Utara, khususnya di Manado tengah menggeliat sejak penerbangan langsung dari China dibuka pada Juli 2016. Data Badan Pusat Statistik menunjukkan, dalam periode Januari-September 2017, kunjungan turis asing ke Sulawesi Utara mencapai 56.670 turis atau telah melampaui pencapaian sepanjang 2016.
Baca Juga
Tren kunjungan wisatawan ke Bumi Nyiur Melambai turut mendongkrak kinerja perhotelan. Tingkat keterisian kamar atau okupansi hotel di Sulawesi Utara per September 2017 mencapai 66,16%, lebih tinggi dari rata-rata nasional sebesar 58,42%.
Doso mengatakan, tingkat okupansi kamar yang relatif tinggi di Manado juga menjadi salah satu pertimbangan utama Pelindo IV untuk terjun di bisnis properti. Berdasarkan klasifikasi bintang, hotel bintang empat mencetak okupansi tertinggi sebesar 75,29%. Okupansi hotel bintang lima menyusul dengan rata-rata okupansi sebesar 67,15% dan hotel bintang tiga sebesar 60%.
Dalam catatan Bisnis, rencana ekspansi Pelindo IV di Manado menambah daftar ekspansi serupa. Di Mei 2017 lalu, Conch Investment mengumumkan rencana investasi sebesar US$200 juta. Perusahaan asal China itu bakal membangun hotel dan fasilitas penunjang wisata lainn di kawasan Marina, Manado.
Olly menuturkan, selain Conch, saat ini juga terdapat empat investor yang berniat membangun hotel baru di Sulawesi Utara. Salah satu investor yang gencar yakni Sutan Raja Hotel. Saat ini, Sutan Raja Hotel telah merambah Amurang, Kotamobagu, dan Airmadidi. Satu hotel baru yang bakal dibangun Sutan Raja juga terletak di Airmadidi.