Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Tuan Rumah Perdana MICE/Business Event Asean 2018

Indonesia akan menjadi negara pertama sebagai tuan rumah penyelenggara pameran meeting, incentive, conference, and exhibition (MICE) di lingkup Asean pada 9-11 April 2018.
Ilustrasi./JIBI-IST
Ilustrasi./JIBI-IST

Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia akan menjadi negara pertama sebagai tuan rumah penyelenggara pameran meeting, incentive, conference, and exhibition (MICE) di lingkup Asean pada 9-11 April 2018.

Pameran ini mengangkat tema ‘destin ASEAN plus; for meetings & events’ akan diikuti 200 peserta (sellers) serta mengundang 300 buyers internasional dan 200 buyers potensial dari Indonesia.  Rencananya, kegiatan akan berlangsung secara reguler dan bergilir di antara 10 negara Asean lainnya.

Ketua Penyelenggara MICE/Busines Event ASEAN 2018 Indra Sukirno mengatakan Asean merupakan destinasi yang penuh pesona sekaligus pasar yang sangat potensial dengan populasi hingga 600 juta.

Bila ditambah dengan negara afiliasinya seperti Amerika, Tiongkok, dan India, Asean plus ini hampir menguasai 90% dari total populasi dunia.

"Para peserta pameran berasal dari kalangan destination, convention & exhibition center, hotel, cruise line, theme & recreational park, event organizers, destinastion management companies. Sebaliknya, para pembeli dari kalangan eksekutif asosiasi, korporasi, perencana pertemuan, konsultan dan event organizer," katanya, sesuai keterangan resmi, Rabu (15/11/2017).

Nantinya, para sellers dan buyers akan bertemu dalam sesi ‘Pre-Scheduled-Appointments’, yaitu interaksi bisnis setiap 20 menit sekali yang dilakukan oleh peserta pameran dengan para pembeli.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara (Deputi BP3N) Kemenpar Esthy Reko Astuty memperkirakan kegiatan akan mendatangkan potensi bisnis minimal US$625juta atau setara Rp8,25 triliun dalam tiga tahun mendatang.

"Wisatawan mancanegara [wisman] yang mengikuti kegiatan MICE mempunyai pengeluaran lebih besar rata-rata 3-5 kali lebih tinggi dari wisatawan biasa dan datang dalam jumlah besar [rombongan] serta pada umumnya mereka akan datang kembali sebagai repeater guest ,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper