Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Elektronik Stagnan, Sharp Tunda Investasi

Sharp menunda investasi di dalam negeri melihat belum ada tanda-tanda perbaikan penjualan elektronik.
Model berdiri di jajaran produk mesin cuci yang baru diluncurkan Sharp ke pasar Indonesia/Istimewa
Model berdiri di jajaran produk mesin cuci yang baru diluncurkan Sharp ke pasar Indonesia/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA—Sharp menunda investasi di dalam negeri melihat belum ada tanda-tanda perbaikan penjualan elektronik.

"Tidak ada proteksi terhadap perusahaan yang berinvestasi di dalam negeri," kata Andry Adi Utomo, General Manager Penjualan dan Pemasaran PT Sharp Electronics Indonesia, kepada Bisnis.com, pekan lalu.

Andry mengatakan penjualan pada 9 bulan pertama tahun ini juga masih stagnan. Penjualan turun 2% pada Januari hingga September 2017 dibandingkan dengan ‎periode sama tahun lalu.‎

Adapun penjualan pada kuartal ketiga 2017 dinilai tidak lebih baik dibandingkan dengan triwulan kedua tahun ini. Sharp mencatat penurunan ‎penjualan pada kuartal III/2017 mencapai 5% hingga 8% dibandingkan dengan triwulan kedua tahun ini. 

"Pada kuartal kedua penjualan lebih baik karena keberadaan momen Lebaran," ujarnya.

Strategi yang diambil untuk tetap menarik hati konsumen adalah inovasi. Sharp berencana memperkenalkan produk baru seperti televisi LED berbagai ukuran dengan harga yang diklaim kompetitif. ‎

Sebelumnya, ‎Ali Soebroto, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel), menjelaskan jika penjualan barang elektronik akan lebih baik pada semester II/2017 dibandingkan dengan 6 bulan pertama tahun ini. Permintaan diperkirakan bakal terkerek oleh pertumbuhan di sektor properti hunian dan gedung perusahaan. Kendati demikian pertumbuhan hanya akan dinikmati oleh manufaktur besar. ‎Pasar pada tahun ini diperkirakan tidak berbeda jauh dibandingkan dengan tahun lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper