Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah akan menyampaikan beberapa poin penting dalam KTT APEC 2017 yang berlangsung pada 10-11 November di Da Nang, Vietnam.
“Pertama development goods, utamanya menghilangkan hambatan nontarif bagi produk-produk Indonesia yang berkontribusi pada pembangunan perdesaan dan pengentasan kemiskinan,” kata Presiden Jokowi, dikutip dari keterangan resmi, Jumat (10/11/2017).
Selain itu, Indonesia juga akan mengupayakan langkah-langkah untuk mempersempit kesenjangan ekonomi atau inklusifitas
Poin berikutnya, yakni peningkatan pembangunan infrastruktur dan mengedepankan maritime based policy
Adapun setibanya di Da Nang, Presiden Jokowi akan langsung menghadiri APEC Business Advisory Council (ABAC) Dialogue.
Sementara itu dalam KTT ASEAN di Manila pada 12-14 November 2017, Indonesia akan mengusung upaya peningkatan kerja sama baik antaranggota ASEAN maupun antara ASEAN dengan negara-negara mitranya.
“Saya berharap kunjungan kerja ini akan memberikan manfaat nyata yang bisa dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia dan juga rakyat di ASEAN serta Asia Pasifik,” ujar Presiden.
Turut menyertai Presiden dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Da Nang, Vietnam yakni Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Staf Khusus Presiden Johan Budi, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono.
