Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusahaan di Daerah Berniat Melantai di Bursa

Sejumlah perusahaan di daerah menyatakan minat untuk melantai di bursa saham.
Pengunjung beraktivitas di dekat layar papan elektronik yang menampilkan indeks harga saham gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (23/10)./JIBI-Dedi Gunawan
Pengunjung beraktivitas di dekat layar papan elektronik yang menampilkan indeks harga saham gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (23/10)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA—Sejumlah perusahaan di daerah menyatakan minat untuk melantai di bursa saham.

Hariyadi B. Sukamdani, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), mengatakan perusahaan asal daerah yang ingin bergabung di antaranya bergerak di sektor bisnis kelapa sawit.

"Beberapa perusahaan di daerah mulai berkonsultasi dengan Apindo untuk mendaftarkan diri sebagai emiten," kata Hariyadi di sela-sela acara CEO Fokus 2017 di Jakarta, Senin (6/11/2017).

Banyak perusahaan yang terus melirik bursa sebagai salah satu sumber pendanaan. Sebelumnya, perusahaan mengandalkan bank untuk mendanai ekspansi. Namun, seiring dengan investasi yang terus meningkat, perusahaan pun mulai mempertimbangkan untuk melepas saham ke publik.

Hariyadi mengatakan pemerintah harus dapat menciptakan iklim usaha yang kondusif agar mendorong perusahaan untuk menjadi emiten. Penambahan jumlah emiten dapat berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Ditemui pada saat yang sama, Franciscus Welirang, Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) menyatakan pasar menjadi salah satu faktor yang vital bagi pergerakan ekonomi nasional.

Sebelumnya, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan perusahaan yang melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) sepanjang 2017 mencapai 38 perusahaan. Target tersebut naik dari rencana awal, yakni sebanyak 35 perusahaan.

Berdasarkan catatan BEI, hingga 25 Oktober 2017, tercatat ada 27 perusahaan yang telah menggelar IPO. Sementara itu, masih ada sekitar 11 perusahaan lagi yang mengantre dalam pipeline untuk melepas sahamnya ke publik di pengujung tahun.

 

 

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper