Bisnis.com, KLUNGKUNG--Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) bersama Kementerian ESDM dan PT Pertamina (Persero) meresmikan titik ke-27 program BBM satu harga di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali.
Anggota Komite BPH Migas M. Ibnu Fajar mengatakan BBM satu harga merupakan keniscayaan yang tidak bisa ditawar. Pihaknya pun terus berkoordinasi dengan Kementerian ESDM dan PT Pertamina (Persero) untuk merealisasikan program tersebut.
"BBM harus sampai di tangan yang berhak. Untuk itu, kita terus berkoordinasi dengan Kementerian ESDM dan Pertamina," ujarnya dalam acara peresmian lembaga penyalur program BBM satu harga di Nusa Penida, Sabtu (4/11/2017).
Adapun pada tahun ini program BBM satu harga ditargetkan masuk di 54 titik di seluruh Indonesia. Artinya, masih ada 27 titik tersisa yang harus diselesaikan hingga akhir tahun.
Sebagian besar, titik-titik yang sudah menerima program BBM satu harga berada di wilayah Timur Indonesia.
Seperti diketahui, program BBM satu harga merupakan arahan dari Presiden Joko Widodo di Yahukimo, Papua, pada 18 Oktober 2016 lalu. Tujuannya, untuk mendorong perkembangan perekonomian di daerah.