Bisnis.com, JAKARTA-- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat segera mengevaluasi kinerja PT Waskita Karya (Persero) Tbk terkait kecelakaan konstruksi di tol Pasuruan-Probolinggo pada akhir pekan lalu.
Seperti diberitakan, seorang pekerja tewas dan dua orang lainnya luka-luka akibat tertimpa gelagar fly-over yang menghubungkan Desa Plososari dengan Desa Cukurgondang Kecamatan Grati, Pasuruan, pada Minggu (29/10). Fly over tersebut merupakan pengganti jalan kabupaten yang terkena lahan tol Paspro.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono menyatakan pihaknya telah menurunkan tim khusus di bawah koordinasi direktur jembatan untuk mengevaluasi desain dan metode kerja kontraktor tersebut. Pihaknya juga menunggu hasil penyelidikan kepolisian untuk menentukan tindakan yang akan diberikan.
"Ini sudah dua kali berturut-turut, satu di Bocimi kemarin, satu lagi ini. Makanya kita langsung turun. Dua-duanya proyek Waskita. Ada apa ini?," ujarnya, Senin (30/10).
Dalam catatan Bisnis, insiden kecelakaan kerja ini merupakan ketiga kalinya dalam rentang waktu tiga bulan berturut-turut yang terjadi dalam proyek yang dikerjakan oleh WSKT. Jenis kecelakaan kerja yang terjadi pun tergolong serupa.
Hanya sebulan sebelum kejadian di tol Paspro yaitu pada Jumat (22/09), kecelakaan kerja juga terjadi di proyek tol Bogor-Ciawi-Sukabumi berupa rubuhnya jembatan yang menelan seorang korban jiwa. Lalu sebelumnya pada Selasa (01/08), dua pekerja tewas setelah terjatuh dari tiang penyangga proyek Light Rapid Transit (LRT) Palembang.