Bisnis.com, JAKARTA-- PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) merangkul PT. Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. (Bank Banten) melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Program Peningkatan Kapasitas Penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Dan Pembiayaan Pemilikan Rumah (PPR) Syariah.
Baca Juga
Direktur Utama Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa mengatakan tingginya kebutuhan akan perumahan merupakan pangsa pasar yang besar bagi perbankan, oleh karena itu Bank Banten selaku Bank Pembangunan Daerah (BPD) memiliki rencana untuk menjajaki pasar tersebut.
Sementara itu, PT SMF merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), di bawah Kementerian Keuangan mengemban tugas dari pemerintah untuk membangun dan mengembangkan Pasar Pembiayaan Sekunder Perumahan melalui sekuritisasi dan pembiayaan.
“Kami telah sepakat dan setuju untuk mengadakan Perjanjian Induk Kerjasama tentang Program Peningkatan Kapasitas Penyaluran KPR dan PPR Syariah. Tujuan Perjanjian Induk Kerjasama ini adalah dalam rangka mendukung pengembangan dan peningkatan kapasitas penyaluran KPR dan PPR Syariah yang terjangkau bagi masyarakat,” katanaya Rabu (25/10)
Dalam rangka mendukung pengembangan dan peningkatan kapasitas penyaluran KPR dan PPR Syariah, maka Bank Banten akan mendapatkan program pelatihan sumber daya manusia dari PT SMF dalam rangka peningkatan kapasitas (capacity building). Dan sebaliknya, PT SMF dapat memanfaatkan produk dan jasa keuangan serta layanan perbankan dari Bank Banten sesuai kebutuhan.
Kredit Konsumer Bank Banten yang terdiri dari Kredit Karya Banten, Kredit Pra-Purna Bakti Banten dan Kredit Purna Bakti Banten adalah fokus bisnis Bank Banten kedepan. Melalui kerjasama dengan PT SMF (Persero) maka dapat membuka potensi bisnis baru sehingga dapat meningkatkan oustanding penyaluran kredit konsumer yang baru kami rintis sejak pendirian Bank Banten di Triwulan III 2016.
Hingga Agustus 2017, kredit konsumer telah disalurkan Bank Banten sebesar Rp.1,004 triliun.
“Kerja sama dengan PT SMF (Persero) kami harapkan dapat memberikan nilai tambah kami sebagai Bank Pembangunan Daerah dengan pemegang saham mayoritas terakhir adalah Pemprov Banten. Dukungan dari Pemprov Banten,” tutup Fahmi.