Bisnis.com, MATARAM -- Pemerintah menargetkan hingga 2019 akan terwujud 25 wilayah sebagai KEK. Hingga saat ini, sudah terdapat 12 KEK yang ditetapkan, 8 KEK bertema manufaktur dan 4 KEK bertema kepariwisataan.
Sekretaris Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus Enoh Suharto mengatakan sampai dengan akhir 2017 ditargetkan dua KEK lagi yang akan beroperasi, yaitu KEK Lhokseumawe dan KEK Galang Batang di Bintan. Sedangkan 6 KEK lainnya diharapkan akan dapat dioperasikan pada semester pertama tahun 2018.
“Saat ini Dewan Nasional KEK juga sedang memproses usulan enam KEK lainnya sedang dikaji, yaitu KEK Kuala Tanjung di Sumatera Utara, KEK Pulau Asam Karimun di Kepulauan Riau, KEK Merauke di Papua, KEK Melolo di NTT, KEK Nongsa di Batam, dan Kawasan Pariwisata Pulau Bangka,” ujar Enoh di Mataram, Jumat (20/10/2017).
Adapun pembangunan KEK dimaksudkan untuk mempercepat pembangunan, terutama di luar Pulau Jawa. Selain itu untuk, mengurangi kesenjangan intra dan inter-wilayah dan meningkatkan nilai tambah dan rantai nilai atas bahan mentah atau sumber daya alam nasional.
Aliran investasi ke 12 KEK tersebut cukup menjanjikan. Tercatat, pada akhir Juli 2017 telah terdapat komitmen investasi sebesar Rp221 triliun. Harapannya pada tahun 2030, KEK dapat menarik investasi Rp726 Triliun.
Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Wahyu Utomo menjelaskan bahwa peran pemerintah dalam menyediakan infratsruktur dasar sangat strategis untuk menarik aliran investasi, khususnya di sektor pariwisata.
Baca Juga
"Saat ini KEK Mandalika didorong untuk menyediakan infrastruktur dasar sebagai strategi menarik investasi,” ujarnya.
KEK Mandalika diproyeksikan memiliki 10.000 kamar hotel dengan target 2.000 kamar hotel di 2019, sirkuit balap kelas dunia dan convention center, yang diharapkan terealisasi pada tahun 2019.
Dengan memanfaatkan PMN Rp250 milliar, ITDC telah mencatat aliran investasi Rp13 triliun. Nilai investasi yang sedang berjalan di lapangan sekarang sebesar Rp4,1 triliun. Investasi ini mencakup diantaranya lima hotel bintang 5, yakni Hotel Pullman, dan Hotel Club Med, Hotel Royal Tulip, Hotel X2, dan Hotel Paramount dan Sea Water Reverse Osmosis kapasitas 3.000 m3/ hari.