Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Turis Asal Malaysia & Australia Suka Berwisata ke Sumatra Barat

Sumatra Barat (Sumbar) merupakan salah satu daerah yang diincar untuk dimasuki investor di bidang pariwisata
Rendang menjadi menu khas andalan Sumbar./.Istimewa
Rendang menjadi menu khas andalan Sumbar./.Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA- Sumatra Barat (Sumbar) merupakan salah satu daerah yang diincar untuk dimasuki investor di bidang pariwisata.

Sumbar merupakan satu provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Sumatra dengan Padang sebagai ibu kotanya.Wilayah provinsi ini menempati sepanjang pesisir barat Sumatera bagian tengah dan sejumlah pulau di lepas pantainya seperti Kepulauan Mentawai.

Dari utara ke selatan, provinsi dengan wilayah seluas 42.297,30 km² ini berbatasan dengan empat provinsi, yakni Sumatra Utara, Riau, Jambi, dan Bengkulu.

Terdapat 29 gunung yang tersebar di 7 kabupaten dan kota di Sumatra Barat, selain gunung, Sumatea Barat juga memiliki banyak danau. Danau terluas adalah Singkarak di kabupaten Solok dan kabupaten Tanah Datar, disusul Maninjau di kabupaten Agam.Dengan luas mencapai 130,1 km², Singkarak juga menjadi danau terluas kedua di Sumatera dan kesebelas di Indonesia.

Danau lainnya terdapat di kabupaten Solok yaitu Danau Talang dan Danau Kembar (julukan dari Danau Di atas dan Danau Dibawah).

Sumatea Barat juga kaya akan keanekaragaman hayati, Sebagian besar wilayahnya masih merupakan hutan tropis alami dan dilindungi. Terdapat juga dua Taman Nasional di Provinsi ini dan terdapat beberapa cagar alam lainnya sehingga berpotensi tinggi pada Pariwisata.

Berdasarkan informasi dari Badan Pusat Statistik hingga tahun 2016, jumlah hotel di Sumatra Barat sebanyak 374 hotel, tingkat hunian kamar hotel berbintang yakni 53,27%.

Selama 5 tahun terakhir sejak 2012-2016, wisatawan yang berkunjung Ke Sumatra Barat sebagian besar berasal dari Malaysia (78,5%) sejumlah 185,161 orang, diikuti Australia (4,4%) sejumlah 10,458 orang.

Dari data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) kontribusi sektor pariwisata terus menunjukkan tren kenaikan yang positif, periode tahun 2013 tercatat mencapai US$602 juta atau berkontribusi sebesar 1,45% dari total investasi nasional, pada semester I 2017 mencapai US$929 juta atau 3,67% dari total investasi nasional. Artinya angka kontribusi yang dicapai bila dibandingkan dengan total investasi nasional kenaikannya mencapai 1,5 kali lipat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper