Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah mencatat penumpang di Bandara Silangit di Tapanuli Utara, Sumatra Utara mengalami peningkatan sekitar 300% pada semester I tahun ini dibandingkan dengan semester I tahun lalu.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso mengatakan Bandara Silangit sebelumnya penerbangan perintis dengan pesawat berkapasitas di bawah 20 kursi dari Sibolga, Gunung Sitoli, dan Medan.
Penerbangan juga dilakukan dari Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, dengan pesawat ATR 72-500. Jumlah pergerakan penumpang di Bandara Silangit masih sekitar 11.946 penumpang.
"Pada semester I 2017, jumlah penumpang sudah 120.749 orang, naik sebesar 304,4% dibandingkan dengan semester I tahun lalu yang hanya berjumlah 29.859 penumpang,” ujarnya melalui siaran pers, Senin (16/10/2017).
Awalnya maskapai yang masuk ke Indonesia adalah Garuda Indonesia, disusul Sriwijaya Air menggunakan Boeing 737-500 berkapasitas 120 penumpang dan Batik Air dengan pesawat 737-800 dengan kapasitas 162 penumpang. Saat ini Garuda menggunakan pesawat Bombardier CRJ1000 berkapasitas 96 penumpang.
Selanjutnya, kata Agus, Garuda juga akan terbang dari Bandara Dr. Ferdinand Lumban Tobing (FLZ) di Pinangsori, Sibolga, Tapanuli-Tengah menggunakan pesawat ATR 72-600 berkapasitas 72 penumpang.
Rute Silangit Silangit-Kualanamu juga kini diterbangi oleh Wings Air dengan ATR 72-500/600 berkapasitas 72 penumpang. Ada pula Susi Air dengan pesawat Cessna Caravan berkapasitas 12 penumpang dari Kualanamu menuju Bandara Binaka, Gunung Sitoli.
Tahun ini, kata Agus, Kemenhub mencatat jumlah penerbangan ke Silangit ada 30 kali per minggu, Garuda dua kali, Sriwijaya Air 21 kali, dan Batik Air 7 kali. Sementara dari rute Kualanamu ke Silangit ada 11 penerbangan terdiri dari Garuda 4 kali dan Wings Air 7 kali.
BANDARA INTERNASIONAL
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Silangit siap dioperasikan sebagai Bandara Internasional pada 28 Oktober 2017. Selain itu per tanggal ini akan dibuka penerbangan langsung atau direct flight ke Bandara Silangit.
Oleh sebab itu untuk mendukung penerbangan internasional, pemerintah mengembangkan pelebaran runway 30 meter jadi 45 meter, dan perpanjangan runway dari 2.650 meter menjadi 3.000 meter.
“Saya optimistis penerbangan rute internasional Silangit akan menarik wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Silangit dan Danau Toba,” ungkapnya.
Budi membeberkan tepat pada 28 Oktober 2017, Citilink juga akan membuka penerbangan ke Silangit. Sementara Garuda Indonesia juga akan membuka rute penerbangan Singapura ke Silangit.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) operator Bandara Silangit ini mengatakan pengembangan Bandara Silangit dilakukan secara berkelanjutan.
“AP II akan melanjutkan pengembangan hingga kuartal I tahun 2018 di mana saat itu terminal penumpang diperluas menjadi 3.054 meter persegi, dilengkapi dengan VIP Lounge,” paparnya.