Bisnis.com, TANGERANG SELATAN - Asia Pacific Resources International Holdings Ltd (Grup APRIL), sebagai salah satu perusahaan sekaligus eskportir pulp & paper terbesar Indonesia, berpartispasi dalam pameran perdagangan terbesar tahunan Trade Expo Indonesia yang kali ini diselenggarakan di International Convention Exhibition (ICE), BSD City pada 11-15 Oktober 2017.
Pada booth yang dirancang sedemikian rupa, APRIL menampilkan teknologi termutakhirnya mengolah kayu menjadi sebuah produk berkualitas tinggi. Tentunya hal ini seiring dengan arahan Presiden Joko Widodo yang mengimbau para pelaku usaha untuk selalu memperhatikan pengemasan dan kualitas produk untuk meningkatkan daya saing di pasar global.
Selain itu, APRIL menampilkan booth Restorasi Ekosistem Riau (RER) yang merupakan sebuah inisiatif dengan berkolaborasi bersama sejumlah LSM lingkungan daerah, nasional, maupun internasional seperti BIDARA, Fauna & Flora International, The Nature Conservancy sebagai bentuk komitmen nyatanya dalam memelihara kelestarian lingkungan di Provinsi Riau, tempat di mana pabrik RAPP beroperasi.
Menyeimbangkan antara aktivitas produksi dan restorasi atau konservasi merupakan salah satu komitmen APRIL dalam melaksanakan bisnis yang bertanggung jawab sebagaimana sejalan dengan prinsip utama 5C perusahaan dengan selalu berupaya memberikan manfaat bagi Masyarakat (Community), Negara (Country), Lingkungan (Climate), Konsumen (Customers), dan Perusahaan (Company).
"APRIL telah memasarkan dan menjual produk unggulannya, PaperOneTM, ke lebih 70 negara di seluruh dunia yang menjadikannya salah satu pemain terbesar di pasar global pada industri ini," demikian siaran pers yang diterima Bisnis.com, Kamis (12/10/2017).
Indonesia Trade Expo 2017 kali ini mengusung tema “Global Partner for Sustainable Resources” yang merefleksikan komitmen pemerintah dalam menciptakan kondisi perdagangan dan invetasi secara berkelanjutan.
Upacara pembukaan diawali dengan laporan kegiatan oleh Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, dan penyerahan penghargaan “Primaniyarta Award” kepada para eksportir berprestasi dan “Primaduta Award” kepada para mitra dagang setia produk Indonesia. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo dengan pemukulan bedug tradisional dan diiringi pidato sambutannya.
Dalam pidato sambutannya, Presiden Joko Widodo mengapresiasi peningkatan nilai ekspor Indonesia sejauh ini. Ia menyebutkan nilai ekspor nasional mengalami peningkatan secara siginifikan pada periode Januari hingga Agustus 2017 dibandingan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pada sektor migas, nilai ekspor mencapai angka USD108,78 miliar atau meningkat 17,58%. Sedangkan pada sektor non-migas, nilai ekspor mencapai USD98,76 miliar atau meningkat 17,73%.
Presiden Joko Widodo juga terus mendukung terlaksananya kolaborasi antar eksportir, dunia usaha, dan pemerintah melalui pembangunan infrastruktur untuk menggenjot laju perekonomian nasional. Ia menekankan bahwa terus meningkatnya nilai ekspor dan investasi merupakan kunci utama dari pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Presiden Joko Widodo pun tak luput memberikan apresiasi kepada panitia Indonesia Trade Expo 2017 yang mengalami perbaikan secara kualitas penyelenggaraan. Tahun ini, lokasi kegiatan jauh lebih luas, yakni mencapai 15.000m2 dan jumlah peserta yang melebihi target hingga 1.100 peserta yang berasal dari perusahaan nasional, daerah, maupun instansi pemerintah.
