Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) bekerjasama dengan PT Visa Worldwide Indonesia (Visa) dalam sistem pembayaran menggunakan kartu Visa di SPBU Pertamina di seluruh Indonesia.
Kerjasama ini dengan menggandeng Visa ini, merupakan strategic partner Pertamina dalam menciptakan pola transaksi di SPBU secara non-tunai (cashless).
Jumali,Vice President Retail Fuel Marketing PT Pertamina (Persero) mengatakan, Pertamina berupaya meningkatkan layanan kepada konsumen dengan menghadirkan fasilitas transaksi pembayaran bagi konsumen setia Pertamina. "Terjalinnya kerjasama dengan Visa merupakan salah satu bentuk komitmen kami dalam memberikan kemudahan serta kenyamanan bagi pengemudi kendaraan bermotor di Indonesia," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com.
Sementara itu, dalam rangka menyemarakkan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober, Pertamina dan Visa akan meluncurkan program promosi bertajuk “Bangkit Pemuda Pemudi Indonesia bersama Pertamina dan Visa”.
Pertamina dan Visa akan memberi reward kepada konsumen setia Pertamax Turbo dan Pertamina Dex berupa voucher bahan bakar Pertamina senilai Rp 50.000 secara langsung bagi konsumen yang bertransaksi dengan nominal Rp 300.001 menggunakan kartu kredit dan debit berlogo Visa.” Program ini akan dimulai pada tanggal 16 – 31 Oktober 2017, di 80 SPBU Pertamina yang tersebar di seluruh Indonesia bertanda khusus.
“Dengan berbagai kemudahan dan kenyamanan yang diberikan, kami berharap Program Promosi Sumpah Pemuda dapat diterima dengan baik oleh masyarakat, serta dapat memudahkan para konsumen setia Pertamax Turbo dan Pertamina Dex dalam aktivitas berkendara,” ujar Jumali.
“Kami bangga untuk dapat berkomitmen bersama Pertamina dalam memberikan solusi digital selain untuk mengurangi penggunaan uang tunai, konsumen akan mendapatkan pengalaman bertransaksi yang lebih di outlet-outlet Pertamina dengan lebih cepat, mudah, nyaman serta aman,” ujar Harianto Gunawan selaku Presiden Direktur PT. Visa Worldwide Indonesia (Visa).
“Sebagai strategic partner Pertamina, Visa akan membawa teknologi pembayaran digital termasuk nirkontak dan pembayaran dengan menggunakan ponsel sebagai bagian dari peta perjalanan digital (roadmap) kami, seiring dengan bergesernya tren pembayaran masyarakat di Indonesia menggunakan ponsel,” tutup Harianto.
Sebelumnya dalam studi yang dilakukan oleh Visa yang mempelajari perilaku konsumen dalam pembayaran - Consumer Payment Attitudes Study yang dilakukan pada tahun 2017 mengungkapkan bahwa tiga dari empat responden akan memilih pembayaran nirkontak daripada tunai apabila pembayaran dengan metode tersebut tersedia dengan luas. Selain itu 70 persen responden mengatakan bahwa mereka tertarik untuk mencobanya[2].
Secara lebih luas, selain bermanfaat bagi pemerintah, pembayaran elektronik dapat menciptakan iklim usaha yang lebih stabil dan terbuka, pembayaran elektronik juga membantu meminimalisasi kegiatan ekonomi yang melibatkan uang tunai serta memberikan jaminan pembayaran untuk merchant serta mendorong inklusi keuangan.