Bisnis.com, JAKARTA — Grant Thornton menargetkan dapat menjadi salah satu firma audit yang masuk jajaran Big Four secara global.
Saat ini, kelompok Big Four di industri jasa audit profesional secara global terdiri dari Deloitte, Pricewaterhouse Coopers, Ernst & Young, dan KPMG. Adapun, Grant Thornton sendiri sudah masuk pada 10 besar.
Managing Partner Grant Thornton Johanna Gani mengatakan, untuk mencapai target itu, perusahaan akan fokus pada upaya komunikasi dan training SDM. Perusahaan audit asal Amerika Serikat ini memiliki sekitar 280 karyawan di kantor cabang Indonesia.
“Ke depan, kami optimistis tumbuh lebih pesat. Targetnya Big Four,” kata Johanna dalam kunjungan ke Wisma Bisnis Indonesia, Senin (9/10).
Selain itu, perusahaan yang lahir sejak 1924 ini akan terus mengembangkan pelayanan jasa yang menajadi unggulan, yakni advisory, audit, dan perpajakan.
Johanna menambahkan, kebutuhan jasa auditor profesional terus bertambah. Pasalnya, para stake holder selalu membutuhkan transparansi dalam upaya pengembangan bisnis yang berkelanjutan.
Saat ini, Grant Thornton memiliki jumlah klien sebanyak 400 hingga 500 perusahaan di Indonesia. Mayoritas merupakan perusahaan swasta.
Seiring berkembangnya BUMN dan perusahaan swasta di Indonesia, lanjutnya, akuntan publik memiliki fungsi yang cukup penting. Namun, jumlah akuntan publik professional di Indonesia dinilai masih belum memadai lantaran jumlahnya yang diestimasi hanya sekitar 1.000 akuntan yang tersertifikasi.