Bisnis.com, JAKARTA - Harianto, pemuda asal Makassar Sulawesi Selatan, adalah seorang pembuat turbin pembangkit listrik tenaga mini hidro (PLTMH) untuk menghasilkan listrik di daerah Sulawesi dan Maluku yang belum diakses oleh listrik PLN.
Saat ini telah terpasang 31 unit PLTMH berkapasitas 1 kW hingga 100 kW, dengan total 1500 kW yang tersebar di Sulawesi dan Maluku. Listrik yang kami hasilkan digunakan untuk menerangi desa dan menggerakkan ekonomi warga desa. Dia mengaku telah menekuni pembangunan PLTMH tersebut sejak tahun 2008.
"Saya memulai sebagai tanggung jawab anak desa yang waktu itu di desa saya belum teraliri listrik. Dengan pengetahuan dan alat seadanya kami mulai membangun kincir di Kampung Ampiri, Desa Bacu-Bacu, Pujatinanting, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan," ujar Harianto, Ahad (8/10).
Harianto mulai dengan modal Rp7 juta untuk menerangi 4 rumah dengan menggunakan turbin. Saat ini, dengan turbin crossflow, listrik yang dihasilkan membutuhkan biaya Rp10 hingga Rp17 juta per kW nya. Harga tersebut sangat ditentukan oleh harga material di lokasi.
Untuk biaya operasionalnya, dengan kapasitas PLTMH sebesar 50 kW, setidaknya dibutuhkan biaya pemeliharaan Rp2,5 juta setiap bulan yang dialokasikan untuk pelumas dan honor 3 orang teknisi lokal. "Uang ini ditarik dari iuran bulanan warga pengguna listrik sebesar Rp 15.000 hingga Rp 50.000 per bulan."
Biaya pembangunan PLTMH sendiri ia dapatkan dari beberapa sumber, antara lain melalui CSR perusahaan BUMN/swasta, swadaya warga, dan kombinasi dari donator dan swadaya warga desa. Ia juga menyampaikan produknya sangat mudah untuk diduplikasi warga desa, pemeliharaannya pun sangat sederhana sehingga warga dapat membuat dan mengembangkan sendiri di masa mendatang.
Selain Penghargaan Subroto 2017, beberapa penghargaan lain telah diterima Harianto, antara lain Satu Indonesia Award 2012 dari Astra International, Mandiri Young Technopreneur dari Bank Mandiri 2013, Top10 Young Entrepreneurship dari Majalah SWA, dan Tokoh Pemuda Nasional Membangun Daerah dari Pare Pos.