Bisnis.com, JAKARTA-- PT Jasa Marga (Persero) Tbk terus berkoordinasi dengan perbankan untuk menambah jumlah reader e-toll di gerbang tol guna menyukseskan kebijakan 100% elektronifikasi jalan tol pada akhir Oktober ini.
AVP Corporate Communication PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Dwimawan Heru Santoso, mengatakan pihaknya bekerja sama secara intensif dengan bank dan sistem integrator. Hal ini guna memastikan sistem pengumpulan e-toll di gardu dapat bekerja dengan tingkat keandalan tinggi.
"Menjelang pemberlakuan 100% cashless kami juga meminta tambahan reader kepada pihak perbankan untuk kemudahan transaksi bagi kendaraan non golongan I khusus pada Gerbang Semi Otomatis multi golongan," ujarnya, Rabu (04/10).
Heru memastikan, seluruh sistem pembayaran baik pada Gardu Tol Otomatis (GTO) dan GSO, telah didesain untuk mengakomodasi transaksi selama 24 jam penuh dengan beban transaksi tinggi. Meski demikian, pihaknya juga tetap menyiagakan petugas untuk membantu pengguna tol jika mengalami kesulitan dalam melakukan transaksi pembayaran.
"Dalam kondisi darurat jika terjadi gangguan pada GTO/GSO sehingga tidak dapat melakukan transaksi non tunai, maka pengguna jalan dapat menekan tombol bantuan yang tersedia di GTO untuk memanggil petugas.
Petugaskami akan membantu untuk transaksi menggunakan GTO/GSO di lajur yang lain, dan petugas kami akan membantu agar palang terbuka untuk dapat dilewati," pungkasnya.
Dia menambahkan, Jasa Marga saat ini juga telah mulai merubah beberapa gardu pembayaran reguler (Tunai) menjadi GSO untuk meningkatkan kapasitas pembayaran dengan sistem cashless.
"Sekarang gardu-gardu reguler, kami ubah jadi GSO. Readernya kami keluarkan supaya pengguna jalan bisa transaksi sendiri," tambahnya.
Sebulan menjelang kebijakan elektronifikasi jalan tol 100% pada 31 Oktober mendatang, penetrasi transaksi non tunai di jalan tol baru 50% secara nasional.Jumlah tersebut meningkat dari posisi sebelumnya pasca lebaran sebesar 23%. Namun masih cukup jauh untuk mengejar 100% dalam rentang waktu sebulan.