Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jawa Masih Menjadi Basis Industri Otomotif

Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Sanny Iskandar menilai pengembangan kawasan industri otomotif lebih cocok berada di Jawa.
Suasana pabrik PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia, di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/4)./Bloomberg-Dimas Ardian
Suasana pabrik PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia, di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/4)./Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA—Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Sanny Iskandar menilai pengembangan kawasan industri otomotif lebih cocok berada di Jawa.

Menurutnya, basis produksi otomotif mesti berada di dekat pasar utama untuk memudahkan kegiatan pemasaran. Kawasan industri di luar Jawa lebih cocok untuk pengembangan manufaktur berbasis komoditas.

“Otomotif lebih cocok di Jawa karena memang kawasan industri di luar Jawa itu fokusnya untuk pengembangan hilirisasi sumber daya alam dan energi,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (5/10/2017).

Sanny memprediksi permintaan lahan industri otomotif pada tahun ini tumbuh moderat pada kisaran satu digit. Sebab kebanyakan pabrikan otomotif masih memiliki ketersediaan lahan yang belum tergarap di area kawasan industri.

Menurutnya, kenaikan permintaan lahan industri yang lebih pesat mungkin terjadi pada sektor industri perakit komponen. “Hampir semua assembler otomotif yang beroperasi, di Bekasi dan Karawang misalnya, masih ketersediaan lahan yang cukup luas,” ujarnya.

Sanny menyatakan kontribusi sektor otomotif terhadap keseluruhan penjualan lahan industri pada tahun ini sebesar 30 %. Penjualan lahan industri pada semester pertama tahun ini mencapai 120 hektare, atau naik 33% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu seluas 90 hektare.

Pemanfatan kawasan industri memungkinkan pabrikan beroperasi secara lebih efisien karena pabrikan sudah dapat beroperasi dengan jaringan utilitas yang sudah terbangun. “Kalau di dalam kawasan industri semuanya langsung terfasilitasi,” ujarnya.

Menurutnya, permintaan terhadap lahan industri terus berkembang ke luar Jawa. Hanya saja, kenaikan permintaan terhadap lahan industri di luar Jawa terjadi pada basis hilirisasi pengolahan komoditas.

“Perkembangannya semakin banyak bergeser ke luar Jawa, terutama pada kawasan yang berbasis hilirisasi sumber daya alam.”


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper