Bisnis.com, JAKARTA – Lebih dari 7.000 hektare perkebunan kelapa sawit plasma PT Sampoerna Agro telah tersertifikasi Roundtable Sustainable on Palm Oil. Lahan itu milik petani yang tergabung dalam 11 koperasi unit desa (KUD) plasma binaan perusahaan.
Siaran pers Sampoerna Agro, Rabu (4/10/2017), menyebutkan perusahaan tidak hanya menyertifikasi RSPO kebun inti dan pabrik, tetapi juga perkebunan plasma untuk mewujudkan perkebunan yang berkelanjutan.
Ketua Forum Komunikasi KUD Plasma Wilayah II dan Ketua KUD Mulya Jaya Kecamatan Mesuji Raya, Sumatra Selatan, Darmadi, mengungkapkan para petani sempat pesimistis karena prinsip dan kriteria RSPO yang tinggi. Namun, petani akhirnya mampu meraih predikat sebagai KUD plasma dengan produk kelapa sawit lestari.
“Hal ini tidak terlepas dari pendampingan teknis tim pembina plasma Sampoerna Agro. Ke depannya, kami harus lebih konsisten mengimplementasikan standar budidaya perkebunan yang terbaik, termasuk alat pelindung diri (APD) yang kadang para petani belum terbiasa hingga penggunaan bahan kimia yang ramah terhadap lingkungan,” katanya dalam siaran pers itu.
Serah terima sertifikat RSPO bagi delapan KUD plasma ini –sebelumnya tiga KUD plasma pada 2016—dilakukan Selasa (3/10/2017) di Kantor Group Belida Sampoerna Agro, Sumatera Selatan. Selain KUD plasma, sertifikat juga diterima kebun inti Belida dan pabrik kelapa sawit (PKS) Belida sebagai rantai pasok bersama plasma tersebut.
Selain KUD Mulya Jaya, proses sertifikasi ini berhasil diikuti tujuh KUD plasma lainnya yang tersebar di Kecamatan Mesuji, Mesuji Raya, dan Mesuji Makmur, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumsel.
Sebagai perusahaan dengan proporsi plasma terbesar yang mencapai lebih dari 40%, Region Head Plasma Sampoerna Agro Ridwan Sibuea mengatakan 20 KUD lagi sedang dalam proses sertifikasi dan ditargetkan mengantongi sertifikat pada 2018-2019.
“Kami bersama KUD dan Tim Sustainability Perusahaan terus melakukan persiapan dan pendampingan teknis, baik penataan administrasi, dokumentasi, maupun infrastruktur, khususnya terhadap 12 KUD plasma dengan rantai pasok di PKS Selapan Jaya, termasuk 8 KUD di PKS Permata Bunda ,” jelasnya.
Atas pencapaian lebih dari 7.000 ha kebun plasma yang berhasil meraih sertifikat RSPO tahun ini, RH Plantation Support R. Suryantopo berharap kemitraan antara perusahaan dengan petani plasma terus berlanjut.
“KUD Plasma telah memiliki daya saing dengan produk-produk kelapa sawit lainnya di pasar global. Semoga semakin dapat meningkatkan kesejahteraan,” tuturnya.