Bisnis.com, JAKARTA - Kebangkitan ekonomi China membuka peluang sumber investasi alternatif selain
Hal tersebut diutarakan oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong saat menjadi pembicara kunci dalam
<"
Thomas mengatakan Indonesia harus mulai mengurangi ketergantungan terhadap dollar Amerika Serikat.
Indonesia perlu lebih fleksibel kepada mata uang negara lain, salah satunya adalah Renminbi. Untuk diketahui, dalam perdagangan internasional Renminbi dikenal sebagai mata uang China. Sedangkan Yuan merupakan satuan dari Renminbi.
Hal ini wajar, katanya, mengingat pengaruh China dalam ekonomi dunia cukup besar. China merupakan negara dengan perekonomian terkuat di Asia dan terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Negeri Tirai Bambu ini juga adalah mitra dagang bagi 120 negara di dunia.
Sehingga, apabila perusahaan-perusahaan di Indonesia menerbitkan instrumen investasi dalam mata uang Renminbi akan jauh lebih mudah menggaet investor asal China.