Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebangkitan Ekonomi China Di Mata Thomas Lembong

Kebangkitan ekonomi China membuka peluang sumber investasi alternatif selain ​dari ​Amerika Serikat dan Eropa.nn
Kepala BKPM Thomas Lembong (kanan) berbincang Sekretaris Keuangan Wilayah Administratif Khusus Hong Kong (HKSAR) Paul Chan disela-sela seminar bertajuk Belt and Road Initiative: Connecting China, Hong Kong dan Indonesia di Jakarta, Rabu (26/7)./JIBI-Abdullah Azzam
Kepala BKPM Thomas Lembong (kanan) berbincang Sekretaris Keuangan Wilayah Administratif Khusus Hong Kong (HKSAR) Paul Chan disela-sela seminar bertajuk Belt and Road Initiative: Connecting China, Hong Kong dan Indonesia di Jakarta, Rabu (26/7)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Kebangkitan ekonomi China membuka peluang sumber investasi alternatif selain

Hal tersebut diutarakan oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong saat menjadi pembicara kunci dalam

<"

Thomas mengatakan Indonesia harus mulai mengurangi ketergantungan terhadap dollar Amerika Serikat.

Indonesia perlu lebih fleksibel kepada mata uang negara lain, salah satunya adalah Renminbi. Untuk diketahui, dalam perdagangan internasional Renminbi dikenal sebagai mata uang China. Sedangkan Yuan merupakan satuan dari Renminbi.

Hal ini wajar, katanya, mengingat pengaruh China dalam ekonomi dunia cukup besar. China merupakan negara dengan perekonomian terkuat di Asia dan terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Negeri Tirai Bambu ini juga adalah mitra dagang bagi 120 negara di dunia.

Sehingga, apabila perusahaan-perusahaan di Indonesia menerbitkan instrumen investasi dalam mata uang Renminbi akan jauh lebih mudah menggaet investor asal China.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Abdul Rahman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper