Bisnis.com, BANDUNG---Bank Indonesia bersama Kemenko bidang Maritim mendorong dua kebijakan penting untuk menopang stabilitas makroekonomi guna mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkesinambungan.
Dua kebijakan penting tersebut adalah, pertama, pemenuhan berbagai faktor pendukung (enablers) bagi pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja khususnya percepatan pembangunan infrastruktur baik fisik maupun lunak.
Kedua, pengembangan sektor-sektor ekonomi potensial yang berdaya saing tinggi dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi, informasi digital, dan e-commerce.
Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo mengatakan kombinasi kebijakan tersebut disertai dukungan partisipasi swasta secara aktif.
"Karena partisipasi swasta tersebut diyakini dapat mengatasi berbagai permasalahan dalam perekonomian Indonesia seperti kemiskinan, pengangguran dan ketimpangan sosial-ekonomi," kata Agus saat membacakan kesimpulan Rapat Koordinasi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah (Rakorpusda) dan Bank Indonesia, Rabu (27/9/2017).
Rakorpusda dihadiri Dewan Gubernur Bank Indonesia, Menteri Perindustrian, serta pejabat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian Pariwisata, dan Kementerian Pertanian.
Baca Juga
Rapat juga dihadiri Gubernur Jawa Barat serta sejumlah Bupati dan Wali Kota di Jawa Barat.