Bisnis.com, JAKARTA—PT Krakatau Nippon Steel Sumikin (KNSS) mulai mengoperasikan pabrik baja galvanis di Cilegon. Pabrik tersebut masih memasuki tahap uji coba produksi hingga akhir tahun.
“Pabrik KNSS sudah commissioning mulai testing produksi, nanti diresmikan Menperin untuk mulai operasi secara komersial April tahun depan,” ujar Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin I Gusti Putu Suryawirawan di Jakarta, Rabu (20/9/2017).
Pembangunan pabrik itu berlangsung sejak pertengahan 2015 dengan menelan investasi senilai US$ 200 juta. Pabrik baru tersebut bakal mengolah pasokan colled rolled coil buatan Krakatau Steel menjadi baja galvanis untuk memenuhi permintaan pabrikan otomotif. Kapasitas produksi pabrik tersebut mencapai 500.000 ton per tahun.
“Pabrik KNSS itu cuma fokus membuat produk downstream. Galvanized steel itu umumnya dipakai sektor otomotif karena setelah di-press sulit pecah dan catnya enggak mudah ngeletek,” ujarnya.
Pemasaran baja galvanis hasil produksi KNSS nantinya diprioritaskan untuk memenuhi permintaan baja pabrikan otomotif asal Jepang yang beroperasi di Indonesia. “Car manufacturer asal Jepang kebanyakan butuhnya bukan baja komersial seperti long product, tapi memang butuhnya baja galvanis,” ujarnya.
PT Krakatau Nippon Steel Sumikin (KNSS) merupakan usaha joint venture antara produsen baja pelat merah, Krakatau Steel dengan produsen baja asal Jepang, Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation.