Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aptesindo Usung Tiga Agenda Untuk Dukung Pemerintah

Asosiasi Pengusaha Tempat Penimbunan Sementara Peti Kemas Indonesia (Aptesindo) menyatakan mengusung tiga agenda prioritas untuk mendukung program pemerintah dalam sistem logistik nasional yang efektif dan efisien.
Terminal Peti Kemas Semarang/TPKS.co.id
Terminal Peti Kemas Semarang/TPKS.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Tempat Penimbunan Sementara Peti Kemas Indonesia (Aptesindo) menyatakan mengusung tiga agenda prioritas untuk mendukung program pemerintah dalam sistem logistik nasional yang efektif dan efisien.

Hal tersebut dikemukakan Direktur Eksekutif  PT.TPFT Graha Segara Muhamad Roy Rayadi, setelah dirinya dipilih dan ditetapkan sebagai Ketua Umum Aptesindo melalui Rapat Kerja Nasional (Rakernas) asosiasi tersebut yang dilaksanakan di Bandung Jawa Barat pada 15 September 2017.

Dia mengatakan, kelima agenda yang menjadi prioritas Aptesindo dalam jangka pendek itu yakni; pertama, meningkatkan soliditas seluruh anggota perusahaan pengelola tempat penimbunan sementara (TPS) peti kemas di seluruh pelabuhan Indonesia termasuk di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.

Kedua, mendorong hubungan kemitraan yang harmonis sesama stakeholders, maupun asosiasi pemilik barang dan pengguna jasa di pelabuhan  serta pengelola terminal peti kemas di lingkungan kerja PT.Pelabuhan Indonesia I,II,III, dan IV yang mengantongi izin pengelolaan TPS dari Bea dan Cukai.

Ketiga, mengajak semua pengelola tempat penimbunan sementara (TPS) di wilayah pabean pelabuhan Indonesia untuk bergabung sebagai anggota Aptesindo dalam rangka mewujudkan program pemerintah terkait kelancaran arus barang dari dan ke pelabuhan.

“Kegiatan di TPS (tempat penimbunan sementara) peti kemas di pelabuhan itu adalah untuk menekan biaya logistik nasional dan mendorong kelancaran arus barang sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang ada saat ini,” ujarnya kepada Bisnis, Sabtu (16/9/2017).

Dia mengatakan izin perusahaan TPS selama ini diterbitkan oleh Kementerian Keuangan cq Ditjen Bea dan Cukai sebagai buffer area terhadap barang/peti kemas yang masih memiliki kewajiban kepabeananya kepada Negara atau belum clearance.

Mekipun perizinan TPS itu seluruhnya sama, namun dalam operasional  peruntukkanya pemegang izin TPS tersebut ada yang melakukan kegiatan penanganan relokasi dan penumpukan barang impor yang belum clearance pabean, pemeriksaaan fisik peti kemas (behandle) maupun layanan kargo berstatus less than container load,” paparnya.

Roy Rayadi terpilih dan ditetapkan sebagai Ketua Umum Aptesindo  2014-2019 melalui Rakernas asosiasi tersebut, sekaligus meneruskan kepemimpinan Reza Darmawan yang mengundurkan diri sebelum masa jabatannya berakhir.

Roy akan melanjutkan sisa waktu sebagai Ketua Umum Aptesindo yang tinggal 1,5 tahun lagi sesuai AD/ART asosiasi itu sebelum kemudian dilaksanakan Musyawarah Nasional (Munas) asosiasi ini.

Awalnya, pemilihan dilaksanakan melalui pemungutan suara dengan hanya ada dua calon yakni Ari Awaludin Harahap (Direktur PT.Transporindo Lima Perkasa) dan Muhamad Roy Rayadi (Direktur Eksekutif PT.TPFT Graha Segara). Namun saat dilakukan voting yang dilakukan dalam dua  kali putaran itu, kedua calon itu memperoleh suara yang sama atau berimbang.

Namun, setelah melalui dialog dan musyawarah demi kepentingan anggota dan organisasi yang lebih besar, seluruh peserta Rakernas Aptesindo menerima sekaligus menetapkan roda kepengurusan organisasi tersebut dijalankan oleh  Muhammad  Roy Rayadi (Ketua Umum) yang didampingi dua Wakil Ketua Umum yakni, Direktur PT Transporindo Lima Perkasa, Ari Awaludin Harahap dan Direktur Utama PT.Air & Marine Supply (Airin) Rudolf  Valentino.

Rakernas Aptesindo itu diikuti 12 perusahaan pengelola dan penyedia fasilitas tempat penimbunan sementara peti kemas di pelabuhan Priok, yakni; PT.Indonesia Air & Marine Supply (Airin), PT.Transporindo Lima Perkasa,PT.Agung Raya Warehouse, PT.Multi Terminal Indonesia (MTI).

Kemudian, PT.Dharma Kartika Bhakti, PT.Lautan Tirta Transportama, PT.Berdikari Logistik, PT.Graha Segara, PT.Primanata Jasa Persada, PT.Wira Mitra Prima, PT.Pesaka Loka Kirana, dan PT.Koja Teramarine.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akhmad Mabrori

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper