Bisnis.com, JAKARTA – Textilone mengincar pangsa pasar kain polyester sebanyak 25% di Indonesia.
Yana Rusyana, Manager Marketing Communication & Quality Assurance Leader PT Satu Cita Potenza (Textileone), menyampaikan saat ini pasar polyester di Tanah Air mencapai Rp5 triliun-Rp10triliun.
Textilone membidik target penjualan sebanyak seperempat dari nilai tersebut karena potensi pasar dinilai masih cukup tinggi.
“Kami optimistis dapat mengejar target ini karena nilai untuk setiap transaksi terbilang besar. Setiap Pemerintah Daerah dapat menganggarkan sebanyak Rp3 miliar guna membeli seragam,” kata Yana ketika berkunjung ke kantor Bisnis, Rabu, (13/9/2017).
Menurutnya, perusahaan memilih untuk berbisnis polyester karena jenis kain tersebut tidak terbuat secara alami seperti cotton dan wool. Kain berjenis sintetis ini lebih mudah diproduksi dibandingkan dengan jenis lain. Selain itu polyester dapat dibentuk menyerupai dengan wool dan cotton sehingga lebih praktis serta ekonomis.
Dia menambahkan, guna menunjang target tersebut perusahaan yang konsen di marketing dan distribusi produk seragam ini telah bekerja sama dengan 7 partner pabrik untuk membuatkan pesanan klien.
Baca Juga
Guna mendukung penjualan, Textilone memiliki toko ritel milik perusahaan berjumlah 12 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu ada unit bisnis bernama wholesale, yakni partner bisnis yang menjual produk Textileone seperti toko dan distributor berjumlah 200 partner. Terakhir, perusahaan ini bekerja sama dengan reseller sebanyak 10.000 orang untuk memperluas jangkauan pasar.
“Rencana kami ke depan ingin menambah ritel milik perusahaan yang selama ini berjumlah 12 oultet. Demi mendukung persebaran produk, kami berencana untuk ekspansi kawasan Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi,” katanya.
TARGET
Sementara itu, Yana mengatakan untuk penjualan pada semester I/2017 perusahaan dinilai stagnan. Faktor penurunan daya beli masyarakat menjadi salah satu faktor utama penjualan tidak bertumbuh signifikan.
Adapun faktor lain adalah serbuan produk impor dari China masih menjadi salah satu kendala yang dihadapi perusahaan.
Kendati demikian, perusahaan tersebut masih optimistis masih bisa mengejar target pertumbuhan volume penjualan sebanyak 10% pada tahun.
“Sebenarnya jika pesanan dari instansi pemerintah tidak turun kami bisa bertumbuh pada 2017 sebanyak 20% dibandingkan dengan tahun lalu,” katanya.
Dia menyampaikan, Textileone masih menjadi salah satu distributor terbesar untuk produk berjenis seragam di Tanah Air. “Kami masih menjadi salah satu pemain utama, di Indonesia market share berada pada urutan tiga besar,” imbuhnya.
Textileone saat ini memiliki tenaga kerja berjumlah lebih dari 200 karyawan. Kapasitas gudang yang dimiliki oleh Textileone mencapai 2,2 juta yard. (Regi Yanuar)