Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Angkat Danau Toba, Silangit Jadi Bandara Internasional

Per 8 September kemarin Bandara Silangit itu secara administratif sudah resmi menjadi Bandara Silangit Internasional. terbang dari Singapura ke Bandara Silangit hanya 52 menit.
Presiden Jokowi saat mendarat di Bandara SIlangit, Tapanuli Utara, Sumatra Utara./Setkab.go.id
Presiden Jokowi saat mendarat di Bandara SIlangit, Tapanuli Utara, Sumatra Utara./Setkab.go.id

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah secara adminstratif telah menetapkan Bandara Silangit, Tapanuli Utara, Sumatra Utara sebagai bandara internasional.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman mengatakan guna menunjang pariwisata Danau Toba ini, pemerintah telah meresmikan Bandara Silangit sebagai Bandara berbasis Internasional pada 8 September 2017 lalu. Hal ini berguna untuk mempromosikan Wisata Danau Toba dalam Annual Meeting IMF-WB Oktober 2018 mendatang.

"Per 8 September kemarin Bandara Silangit itu secara administratif sudah resmi menjadi Bandara Silangit Internasional. Jadi kemarin yang pertama mendarat di situ saya coba dari Singapura itu Mas Arief [Menteri Pariwisata] cuma 52 menit, jadi terbang dari Singapura ke Bandara Silangit hanya 52 menit," ujarnya di Jakarta, Senin (11/9/2017).

Saat ini lapangan Bandara Silangit sudah melalui proses akhir penyelesaian. Dengan demikian penerbangan secara aktif bisa dimulai pada awal tahun depan.

Dia mengharapkan kerja sama yang kompak baik dalam persiapan maupun penerimaan turis yang nantinya berkunjung saat Annual Meeting IMF-WIB tersebut.

"Di situ akan ada turis, tempat turis kira-kira 600 hektare. Dalam proses itu pasti ada kurang lebihnya. Tapi jangan melihat kurangnya saja, jangan kita marungut rungut karena kita tidak bekerja keras," ungkap Luhut.

Luhut berharap agar masyarakat setempat bisa segera melahirkan inovasi-inovasi yang bagus yang kreatif untuk membuat budaya di Indonesia, khususnya wisata Danau Toba. Sehingga wisatawan yang datang akan betah karena keramahtamahan, budaya, kebersihan lingkungan, karena kekompakan masyarakat.

"Saya titip kita harus kompak jangan ada salah menyalahkan di dalam apapun, cari jalan keluar dari setiap ada perbedaan. Pasti ada jalan keluarnya kalau niat kita untuk baik. Itu dari saya sekali lagi terima kasih semoga Tuhan yang maha kasih menemani kita semua," tutup Menko Luhut.

Dia meyakoni acara ini sebagai salah satu upaya mengembangkan budaya Indonesia agar tidak mudah hilang karena modernisasi. "Presiden sendiri meminta supaya acara-acara semacam ini dilakukan di berbagai tempat untuk menarik turis kita dan mengembangkan budaya kita," paparnya.

Sebagai informasi, Annual Meeting IMF-WB di Bali dihadiri oleh para gubernur bank dunia dan menteri keuangan dari 189 negara.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper