Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Iklim Usaha Stabil, Bisnis Konser Bermunculan

Michael Graham, Technology, Media, and Telecoms Practice South East Asia Consulting PwC mengemukakan iklim bisnis di Indonesia yang stabil memacu pertumbuhan bisnis festival dan konser musik di Tanah Air
Leader boyband BIGBANG G-Dragon dalam konser solonya bertajuk G-Dragon 2017 World Tour Act III: M.O.T.T.E yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Hall, Serpong, Minggu (3/9/2017)./Antara
Leader boyband BIGBANG G-Dragon dalam konser solonya bertajuk G-Dragon 2017 World Tour Act III: M.O.T.T.E yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Hall, Serpong, Minggu (3/9/2017)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA- Michael Graham, Technology, Media, and Telecoms Practice South East Asia Consulting PwC mengemukakan iklim bisnis di Indonesia yang stabil memacu pertumbuhan bisnis festival dan konser musik di Tanah Air.

“Prospeknya bagus, jumlah populasi Indonesia mencapai 250 juta jiwa. Ini dibuktikan dengan ludesnya tiket pertunjukan musik penyanyi internasional yang melakukan konser di Indonesia. Genre tidak berhenti di musik pop dari barat, tetapi juga Korea Pop Music [K-pop], dan masih banyak lagi,” jelasnya.

Jika dirinci, sejumlah penyanyi dan band internasional sudah menyelenggarakan konsernya di Indonesia pada tahun ini antara lain BTS World Tour, dan Bryan Adams. Dalam waktu dekat, G-Dragon dan Ed-Sheeran juga bakal tampil di Indonesia pada September dan November tahun ini.

Dari sisi infrastruktur, Graham menambahkan Indonesia sudah memiliki gedung konser dengan kapasitas ratusan hingga ribuan yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini menjadi faktor positif untuk mendorong pertumbuhan bisnis ini.

PwC sempat memperkirakan konsumsi masyarakat untuk segmen pertunjukan musik bakal naik 8,2% sepanjang 2016-2021.

Pertumbuhan ini di atas rata-rata prediksi pengeluaran masyarakat terhadap sektor hiburan dan media pada periode tersebut yakni 6%.  

Institusi riset ini juga memproyeksi keuntungan industri musik global akan tumbuh di kisaran 3,5% sepanjang 2016-2021 yang didorong atas pendapatan musik rekaman dan pertunjukan musik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper