Bisnis.com, JAKARTA - , Mulai 12 September 2017, PT Jasa Marga (Persero) Tbk secara bertahap akan mengubah sistem transaksi tunai menjadi non tunai pada seluruh Gerbang Tol di Jalan Tol Dalam Kota Ruas Cawang-Tomang-Pluit dan Prof. Ir. Dr. Sedijatmo.
AVP Corporate Communication Jasa Marga Dwimawan Her menyatakan, perubahan sistem transaksi ini merupakan bentuk dukungan Jasa Marga untuk program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) dalam menerapkan target 100% pembayaran non tunai di seluruh jalan tol pada tanggal 31 Oktober 2017.
"Secara umum, Jasa Marga membagi dua periode perubahan transaksi yang dimulai sejak bulan September hingga akhir Oktober 2017," ujarnya melalui siaran pers, Jumat (8/9/2017).
Berikut jadwal penerapan 100% pembayaran non tunai di Jalan Tol Dalam Kota Ruas Cawang-Tomang-Pluit dan Prof. Ir. Sedijatmo :
Periode Satu: Bulan September Tahun 2017
12 September 2017 : GT Pejompongan
Baca Juga
13 September 2017 : GT Jelambar 2 dan GT Slipi 2
14 September 2017 : GT Jelambar 1 dan GT Angke 1
15 September 2017 : GT Tebet 1 dan GT Kuningan 1
19 September 2017 : GT Cililtan 1
20 September 2017 : GT Halim 1
21 September 2017 : GT Kamal 3
23 September 2017 : GT Kamal 2 dan GT Kamal 4
26 September 2017 : GT Kamal 1
28 September 2017 : GT Cengkareng 1 dan GT Angke 2
30 September 2017 : GT Kapuk 1
Periode Dua : Bulan Oktober Tahun 2017
3 Oktober 2017 : GT Tanjung Duren
4 Oktober 2017 : GT Pluit 3
6 Oktober 2017 : GT Cengkareng 2
11 Oktober 2017 : GT Kapuk 2
14 Oktober 2017 : GT Tomang
18 Oktober 2017 : GT Cililitan 2
20 Oktober 2017 : GT Halim 2
22 Oktober 2017 : GT Cawang
24 Oktober 2017 : GT Tebet 2 dan GT Slipi 1
27 Oktober 2017 : GT Kuningan 2
31 Oktober 2017 : GT Semanggi 2
Heru berharap, penerapan transaksi 100% non tunai secara bertahap dapat membantu sosialisasi sejak dini kepada pengguna jalan.
Hal ini merupakan bentuk antisipasi sebelum penerapan pada seluruh gerbang tol Jasa Marga mulai 31 Oktober 2017.
Penggunaan uang elektronik di gerbang tol akan mempersingkat waktu transaksi pengguna jalan karena lebih mudah dan praktis.
Jika dibandingkan dengan transaksi manual, penggunaan uang eletronik ini akan memangkas separuh waktu transaksi dengan uang tunai.