Bisnis.com, JAKARTA — Laju kenaikan harga batu bara sepanjang tahun ini menjadi berkah bagi pemerintah karena penerimaan negara bukan pajak (PNBP) subsektor pertambangan mineral dan batu bara sudah tembus Rp23,8 triliun per Agustus 2017.
Direktur Penerimaan Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Jonson Pakpahan mengatakan pihaknya optimistis target PNBP tahun ini akan tercapai. Pasalnya, realisasi hingga Agustus tersebut telah mencapai 73,46% dari target yang ditetapkan senilai Rp32,4 triliun.
"Penerimaan kita sekarang bagus. Sampai Agustus kita sudah Rp23,8 triliun," katanya kepada Bisnis, Senin (4/9).
Setidaknya ada dua faktor utama yang mendorong positifnya realisasi PNBP. Pertama, harga komoditas yang membaik. Kedua, kepatuhan perusahaan dalam melunasi tunggakan terus meningkat.
Dari harga komoditas, harga batu bara yang menyumbang sekitar 80% PNBP minerba mencetak hasil positif sepanjang tahun ini. Hingga Agustus 2017, rata-rata harga batu bara acuan (HBA) tercatat senilai US$82,02 per ton, jauh di atas rata-rata sepanjang 2016 yang hanya US$61,84 per ton.