Bisnis.com, JAKARTA - PT Freeport Indonesia bakal tetap berperan sebagai operator tambang kendati telah mendivestasikan sahamnya hingga 51% kepada pihak nasional.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono mengatakan operator akan berperan dalam berbagai hal teknis. Menurutnya, hal tersebut tidak bisa langsung dialihkan.
"Itu [operator] teknis-teknis. Masa bisa langsung gitu," tuturnya di kantor Kementerian ESDM, Rabu (30/8).
Yang jelas, tambahnya, porsi saham nasional tetap 51%. Adapun proses divestasinya belum dimulai karena masih harus mendetailkan mekanismenya.
Saat ini, porsi pemegang saham nasional di Freeport baru sebesar 9,36%. Dengan demikian, untuk mencapai besaran 51%, masih ada 41,64% saham yang dilepas oleh Freeport.