Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sedang Konsolidasi, Ramayana Tunda Ekspansi Gerai SPAR

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. bakal menunda ekspansi gerai supermarket yang menggunakan konsep SPAR, tahun ini.
Swalayan Ramayana./.Istimewa
Swalayan Ramayana./.Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA--PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. bakal menunda ekspansi gerai supermarket yang menggunakan konsep SPAR, tahun ini.

Sekretaris Perusahaan Ramayana Lestari Sentosa (RALS) Setyadi Surya menuturkan pihaknya fokus untuk melakukan konsolidasi internal. "Kami tunda dulu karena ada konsolidasi," ungkap dia kepada Bisnis, Selasa (29/8/2017).

Konsolidasi yang dilakukan perseroan terkait dengan penutupan delapan gerai supermarket yang berada di Surabaya, Banjarmasin, Bulukumba, Bogor, Pontianak, dan Sabang. Setyadi menerangkan penutupan gerai bukan bertujuan untuk menutup operasional secara keseluruhan, tapi sebagai bagian dari rencana perusahaan untuk mengubah format.

Dalam pernyataan resmi perseroan yang disampaikan Senin (28/8/2017), Ramayana akan mengubah format dan struktur gerai-gerai tersebut dengan mengganti supermarket menjadi bisnis usaha lain. Perubahan format juga akan diikuti dengan perbaikan dari segi display, marketing, serta pelayanan untuk meningkatkan penjualan dan kepuasan customer.

"Hal ini disebabkan perusahaan tengah melanjutkan proses transformasi yang memang memungkinkan adanya perubahan struktur toko berdasarkan prinsip profitabilitas dan pertumbuhan. Dengan ini, kami sampaikan bahwa sampai saat ini perusahaan dalam kondisi sehat dan solid," papar pernyataan resmi Ramayana.

Perseroan melanjutkan beberapa gerai akan dikembangkan dengan konsep one stop shopping, salah satunya bekerja sama dengan bioskop, untuk mengerek trafik. Hingga saat ini, Ramayana memiliki 115 gerai department store dan akan menambah 3 outlet baru sebelum akhir 2017. Untuk tahun depan, perusahaan ritel modern itu berniat membuka 5-8 gerai baru.

Ramayana bekerja sama dengan SPAR sejak September 2014 dan berlaku selama 3 tahun, tapi dapat diperpanjang. Dalam kemitraan tersebut, Ramayana hanya diwajibkan membayar biaya lisensi kepada SPAR.

Terkait kelanjutan kerja sama ini, Setyadi hanya menyatakan belum ada perubahan apapun. "Sementara belum ada perubahan dengan SPAR. Kami berjalan apa adanya dulu," ujar dia.

Berdasarkan catatan Bisnis, ketika kedua perusahaan resmi bermitra, Ramayana berencana mengembangkan 30 gerai supermarket di bawah lisensi SPAR. SPAR, yang berbasis di Belanda, disebut akan membantu Ramayana membuat supermarket yang fokus pada produk segar.

Saat ini, SPAR sudah beroperasi di 44 negara dengan total gerai mencapai 12.500 unit.

Mengacu pada laporan keuangan per semester I/2017, Ramayana mencatatkan total pendapatan senilai Rp3,46 triliun atau tumbuh 9,79% secara year-on-year (yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sekitar Rp3,15 triliun. Laba tahun berjalan juga meningkat 45,15% dari Rp254,05 miliar menjadi Rp368,77 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper