Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Kelautan dan Perikanan meluncurkan aplikasi Nelayan Pintar (Nelpin) untuk membantu nelayan menentukan lokasi tangkapan ikan.
Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) Kelautan dan Perikanan KKP Zulficar Mochtar mengatakan nelayan perlu mendapatkan akses teknologi yang sederhana dan tepat guna.
"Dengan aplikasi Nelpin, diharapkan paradigma nelayan berubah menjadi menangkap ikan di laut, bukan lagi mencari ikan di laut," katanya dalam siaran pers, Sabtu (26/8/2017).
BRSDM melalui Pusat Riset Perikanan (Pusriskan) dan Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BP3) Medan menggandeng Ditjen Aplikasi dan Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika serta XL Axiata melakukan sosialisasi dan pembekalan aplikasi Nelpin kepada 100 nelayan dengan didampingi penyuluh perikanan.
Aplikasi ini diharapkan membantu nelayan mencari fishing ground sehingga bahan bakar dapat dihemat dan kegiatan penangkapan ikan menjadi lebih ramah lingkungan.
Nelpin merupakan aplikasi berbasis android yang dibangun dan dikembangkan pada 2015 oleh Pusat Pengkajian dan Perekayasaan Teknologi Kelautan dan Perikanan (P3TKP) untuk mendukung nelayan menangkap ikan. Aplikasi ini menggabungkan pelbagai informasi berbasis android, seperti peta perkiraan daerah penangkapan ikan (PPDPI), informasi cuaca, kesuburan perairan, dan informasi harga ikan.
Baca Juga
Pada 2016, Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Laut dan Pesisir (P3SDLP) mengembangkan aplikasi itu dengan mengubah beberapa fungsi, seperti informasi PPDPI, cuaca, gelombang dan angin, pelabuhan, harga ikan, serta menu perkiraan BBM dan bantuan. Perubahan ini mengacu pada kebutuhan nelayan.
Sumber informasi data yang terdapat pada aplikasi Nelpin adalah hasil kerja sama antara Balai Riset Observasi Laut (BROL) Perancak, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan Ditjen Perikanan Tangkap (DJPT).