Bisnis.com, JAKARTA — PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menyediakan 543 sarana pengisian listrik umum (SPLU) di Jakarta sebagai prototipe atau model pengisian baterai mobil listrik. Hal itu untuk mendukung mobil listrik.
Anggota Tim Mobil Listrik PLN Leo Basuki mengatakan, mengingat besarnya daya yang diperlukan untuk pengisian (charging) mobil listrik, PLN juga telah melakukan perhitungan yang matang untuk memastikan kehandalan, kualitas tegangan, kapasitas trafo dan jaringan.
Selain tempat umum, PLN juga menyediakan SPLU di kantor-kantor PLN, intinya PLN sangat siap untuk menunjang keberadaan mobil listrik di Indonesia.
"Kami yakin bisa memenuhi ketersediaan SPLU dengan kualitas maksimal, apalagi daya pasok energi listrik juga banyak dipasok dari pembangkit baru yang berasal dari program 35.000 MW," katanya saat mensosialisasikan mobil listrik di TMII Jakarta, Kamis (24/8).
Dia menambahkan, komitmen PLN ini dilatarberlakangi banyak pertimbangan, seperti pemanasan global dan dampaknya terhadap iklim serta lingkungan.
Hal ini juga sesuai dengan apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo dalam COP 21 di Paris yakni komitmen yang diberikan Indonesia adalah mengurangi emisi hingga 29% di bawah business as usual pada tahun 2030 dan 41% dengan bantuan international.
“SPLU sebagai charging Station kendaraan listrik akan lebih tepat apabila diletakkan di tempat parkir, Shelter dan rest area, karena di sana mobil atau motor listrik akan diparkir dalam jangka waktu yang cukup lama sehingga dapat sekaligus discharge," jelasnya.
PLN mendukung penuh pengembangan mobil listrik sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan bersih dan pengurangan emisi yang dihasilkan oleh bahan bakar. Sejumlah riset terkait suplai listrik untuk pengisian ulang mobil listrik juga telah dilakukan.