Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bangka Tin Reklamasi Area Tambang

PT Refined Bangka Tin (RBT) mulai melakukan reklamasi sebagian area pertambangannya seluas 50 hektare (ha) untuk mengembalikan fungsi lahan agar kembali produktif.
Aktivita tambang timah Belitung Timur/Bisnis.com
Aktivita tambang timah Belitung Timur/Bisnis.com

Bisnis.com, BANGKA - PT Refined Bangka Tin (RBT) mulai melakukan reklamasi sebagian area pertambangannya seluas 50 hektare (ha) untuk mengembalikan fungsi lahan agar kembali produktif.

Direktur RBT Reza Andriansyah mengatakan lahan yang berada di Desa Penyamun, Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka tersebut akan digunakan sebagai kawasan konservasi yang mencakup, agrikultur, agrowisata, dan eco-education.

"Kami ingin menjadi inisiator reklamasi berkelanjutan dengan merevitalisasi lahan dan membuat lahan tersebut bermanfaat bagi masyarakat setempat," katanya dalam acara groundbreaking program reklamasi berkelanjutan Green for Good RBT di Bangka, Selasa (15/8/2017).

Untuk tahap awal, reklamasi akan dilakukan terhadap area seluas 10 ha hingga akhir tahun ini. Proses awal tersebut menjadi program percobaan sekaligus sebagai tahapan riset bagi reklamasi selanjutnya.

Dia mengaku belum menentukan berapa biaya yang dibutuhkan untuk reklamasi tersebut. Yang jelas, patokannya akan disesuaikan dengan jaminan reklamasi yang telah disetorkan kepada pemerintah.

"Jaminan reklamasi kita sekitar Rp30 juta per ha," tuturnya.

Dia berharap reklamasi terhadap lahan seluas 50 hal tersebut akan selesai setidaknya dalam lima tahun. Reza menambahkan status lahan hasil reklamasi tersebut rencananya berubah menjadi hak guna usaha (HGU) koperasi desa.

Sebagai salah satu produsen terbesar timah batangan di Indonesia, RBT memiliki kapasitas produksi hingga 2.000 per bulan. Kapasitas tersebut diperlukan untuk memenuhi peningkatan permintaan timah dunia.

Perusahaan yang berdiri sejak 2007 dan memiliki wilayah operasi di Bangka Belitung tersebut telah menjangkau pasar-pasar besar dunia seperti Amerika Serikat, Belanda, Jerman, Spanyol, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Hong Kong, dan India.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lucky Leonard
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper