Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kapal Malta & Liberia Singgah Perdana di Teluk Lamong

Kapal berbendera Malta itu melayani rute Busan – Gwangyang – Shanghai – Jakarta – Surabaya – Saigon dalam waktu lebih kurang 28 hari. Kapal ini memiliki panjang 222,17 meter dan membutuhkan kedalaman 12 meter untuk bisa bersandar di dermaga.
Kegiatan bongkar muat kontainer di Terminal Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (19/3)./Antara-Didik Suhartono
Kegiatan bongkar muat kontainer di Terminal Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (19/3)./Antara-Didik Suhartono

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Terminal Teluk Lamong kedatangan dua pelanggan baru, yakni MV Irenes Rhythm dan MV Okinawa. Dua kapal itu bakal berlabuh di Terminal Teluk Lamong secara rutin setiap satu pekan.

Direktur Operasional PT Terminal Teluk Lamong, Rumaji mengatakan pihaknya bakal memberikan penyambutan sebagai bentuk standar pelayanan bagi kapal yang baru berlabuh.

"Kita akan terus melakukan hal ini secara konsisten kepada kapal dan awak kapal yang baru pertama kali datang untuk membuktikan kepedulian dan keramahan pengelola terminal terhadap pengguna jasa,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang dikutip Bisnis.com, Jumat (11/8/2017).

MV Irenes Rhythm bersandar di Teluk Lamong sejak Agustus 2017. Kapal berbendera Malta itu melayani rute Busan–Gwangyang–Shanghai–Jakarta–Surabaya–Saigon dalam waktu lebih kurang 28 hari. Kapal ini memiliki panjang 222,17 meter dan membutuhkan kedalaman 12 meter untuk bisa bersandar di dermaga.

Kapten MV Irenes Rhythm, Cleofe Christopher mengaku proses bongkar muat petikemas di Teluk Lamong lebih cepat dari perkiraan. Walhasil, MV Irenes Rhythm bisa berangkat lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan. “Kami sangat senang disambut langsung oleh pihak terminal," ujarnya.

Senada, MV Okinawa yang mengangkut kedelai untuk pakan ternak juga singgah di Terminal Teluk Lamong. Kapal berbendera Liberia itu memiliki panjang 224,9 meter dan membuthkan kedalaman maksimal 14,38 meter.

MV Okinawa akan sandar pada 20 pelabuhan di seluruh dunia melalui rute Brazil – Afrika Selatan – India – Singapura- Kanada – Cina- Autralia – Korea Selatan – Indonesia – Taiwan – Hongkong – Jepang.

Kapten MV Okinawa, Capt. Mohammed Abdul Sabir mengatakan fasilitas dan peralatan di Teluk Lamong terbilang canggih. Alhasl proses bongkar muat berlangsugn cepat. Dia juga terkesan dengan penyambutan yang dilakukan manajemen terminal di atas kapal.

Sebagaimana diketahui, Terminal Teluk Lamong adalah anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) yang dibangun sebagai pengembangan dari Pelabuhan Tanjung Perak. Terminal Teluk Lamong merupakan terminal pertama di Indonesia yang menerapkan sistem gerbang otomatis.

Berdasarkan data perseroan, dalam periode Januari 2017 - Agustus 2017, arus petikemas di Terminal Teluk Lamong mencapai 259.905 TEUs. Di Agustus 2017, hingga saat ini arus petikemas tercatat 9.533 TEUs. Adapun jumlah kunjungan kapal di Agustus 2017 saja mencapai 16 kapal. Secara kumulatif kunjungan kapal mencapai 495 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper