Bisnis.com, JAKARTA - Para pengguna jasa kepelabuhan di Bitung bakal bisa menikmati layanan Inaportnet untuk meningkatkan kecepatan pelayanan kapal di pelabuhan.
Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, A. Tonny Budiono mengatakan penggunaan Inaportner bertujuan untuk meningkatkan kecepatan pelayanan kapal di pelabuhan. Selain itu, layanan berbasis dalam jaringan itu juga menopang transaparansi dan standardisasi biaya yang minimal sehingga daya saing pelabuhan bisa terdongkrak,
Menurut Tony, penggunaan Inaportnet dilakukan secara bertahap di 16 pelabuhan di Indonesia. Pada 2016 atau tahap awal, sistem ini sudah digunakan oleh Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Belawan, Pelabuhan Tanjung Perak, dan Pelabuhan Tanjung priok.
“Penerapan Inaportnet di pelabuhan telah menjadi Quick Win Menteri Perhubungan, yang harus diterapkan di 16 pelabuhan di Indonesia dan saat ini Pelabuhan Bitung yang pertama melakukan Go Live pada 2017,” ujar Tonny dalam keterangan tertulis yang dikutip Bisnis.com, Rabu (9/8/2017).
Untuk diketahui, Inaporter menggabungkan beberapa sistem, antara lain Sistem Informasi Lalu Lintas dan Angkutan Laut (SIMLALA), Sistem Kapal Online, Aplikasi Sertifikasi Pelaut, Sistem Informasi Kepelabuhanan, dan Sistem yang ada pada Badan Usaha Pelabuhan (BUP).
Di sisi lain, Tonny PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) selaku pengelola Pelabuhan Bitung untuk mengembangkan Sistem Pelayanan Kapal dan Barang yang handal dan terpadu dengan sistem yang ada di Kementerian perhubungan.
Baca Juga
Tonny juga meminta kepada para pengguna jasa Kepelabuhanan agar mulai menggunakan pelayanan kapal dan barangnya melalui Inaportnet setelah Go Live Inaportnet di Bitung ini diluncurkan pada 8 Agustus 2017 lalu.