Bisnis.com, JAKARTA - PT PLN (Persero) memberikan potongan 17% untuk permohonan dan pembayaran biaya penyambungan dan pemasangan listrik baru dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan.
Promo ini mulai berlaku pada 8 Agustus hingga 21 September 2017. Pelanggan yang mendapatkan ini khusus untuk daya 450 volt ampere (VA) hingga 197 kVA.
Khusus bagi calon pelanggan yang melakukan permohonan dan pembayaran pada 8 hingga 17 Agustus 2017, PLN memberikan tambahan lagi diskon sebesar 8% dari biaya penyambungan yang telah dikenakan diskon 17%.
Tidak hanya memberi diskon biaya penyambungan baru, PLN juga memberi harga khusus bagi pelanggan yang ingin mendapatkan layanan penyambungan sementara pada 8 periode itu.
Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN I Made Suprateka mengatakan, pelanggan cukup membayar Rp170.845 suntuk mendapatkan sambungan listrik sementara selama periode promosi itu.
Bagi pelanggan yang ingin menikmati promo Gebar Kemerdekaan 2017 dapat langsung mendaftar ke Contact Center PLN 123 yang dapat diakses melalui ponsel (kode area+123), telepon 123, email [email protected], Twitter @pln_123, Facebook PLN 123, dan website www.pln.co.id.
“Saat ini pasokan listrik di Indonesia dalam kondisi cukup. Melalui semangat kemerdekaan Indonesia ke-72 PLN ingin memenuhi kebutuhan daya listrik masyarakan dengan biaya yang terjangkau juga dengan cara yang mudah,” jelas Made melalui siaran pers, Selasa (8/8).
Promo Hari Kemerdekaan Indonesia, PLN Beri Diskon 17%
PT PLN (Persero) memberikan potongan 17% untuk permohonan dan pembayaran biaya penyambungan dan pemasangan listrok baru dslam rangka menyambut Hari Kemerdekaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Gemal AN Panggabean
Editor : Andhika Anggoro Wening
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
42 menit yang lalu
Ramalan Nasib United Tractors (UNTR) 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
46 menit yang lalu
Ramalan Ekonomi Indonesia 2025 dari Indef, Inflasi Mendekati 3%
2 jam yang lalu
Industri Petrokimia Menanti Momentum Pemulihan Tekstil
7 jam yang lalu