Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLN akan Kembangkan Energi Baru di Kalimantan

PLN menandatangani MoU penyediaan tenaga listrik serta pengembangan potensi ernergi terbarukan dengan 15 perusahaan pengembang swasta atau independent power producer di Kalimantan demi mendongkrak perindustrian di daerah itu. Total daya yang akan tersambung sebesar 154 MVA.
Pekerja memerbaiki jaringan listrik PLN./Bloomberg-Dimas Ardian
Pekerja memerbaiki jaringan listrik PLN./Bloomberg-Dimas Ardian
Bisnis.com, JAKARTA-- PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) penyediaan tenaga listrik serta pengembangan potensi ernergi terbarukan dengan 15 perusahaan pengembang swasta atau independent power producer di Kalimantan demi mendongkrak perindustrian di daerah itu. Total daya yang akan tersambung sebesar 154 MVA. 
 
Direktur Bisnis PLN Regional Kalimantan Machnizon Masri mengatakan,  daya mampu listrik Sistem Khatulistiwa Kalimantan Barat, Sistem Barito di Kalimantan Selatan, dan Sistem Mahakam di Kalimantan Timur saat ini mencapai 1.646 Mega Watt (MW). Sedangkan konsumsi listrik masyarakat atau beban puncak listrik mencapai 1.215 MW, sehingga surplus daya mencapai 430 MW.
 
"Dengan surplus daya tersebut, PLN memiliki kemampuan lebih untuk melayani permintaan suplai listrik, baik dari masyarakat maupun industri dan bisnis supaya investasi makin berkembang," ujar Machnizon, melalui keterangan pers, Selasa (1/8). 
 
Dia menjelaskan, PLN melakukan kerjasama penyediaan tenaga listrik untuk pengembangan kawasan pelabuhan, pengolahan crude palm oil (CPO), pertambangan, kawasan industri, industri baja, kota mandiri, pusat perbelanjaan, pelabuhan, apartemen, hotel, pabrik semen dan perkantoran.
 
Tak hanya nota kesepahaman dengan para calon pelanggan potensial, PLN ini menandatangani perjanjian pembangunan pembangkit jenis EBT, yakni PLTBm 2x5 MW oleh PT Pusaka Jaya International yang nantinya akan menyuplai kebutuhan listrik di Sekadau dan Putussibau Kalimantan Barat dan PLTBm 2x5 MW oleh PT Pusaka Penajam Energi di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
 
Machnizon mengatakan MoU dengan pengembang energi ramah lingkungan merupakan upaya untuk meningkatkan elektrifikasi di daerah terpencil.
 
“Ini merupakan langkah baik PLN untuk melakukan efisiensi dan meningkatkan rasio elektrifikasi di daerah-daerah terpencil,” kata Machnizon.
 
Machnizon menyebutkan, PLN terus mengawal pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, khususnya yang masuk dalam program 35.000 MW. Sesuai dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL), sampai akhir tahun 2020, sistem kelistrikan di regional Kalimantan akan menambah pasokan listrik sebesar 3.191 MW.
 
Prediksi beban puncak pada tahun 2020 sebesar 2.107 MW, maka akan tersedia cadangan daya sebesar lebih dari 1.084 MW. Dengan cadangan daya sebesar itu, para pelaku industri tentunya tidak perlu lagi mengkhawatirkan ketersediaan daya di Kalimantan.
 
Tabel: 
 
Berikut adalah daftar calon pelanggan,dan  pengembang kawasan di Kalimantan yang menandatangani MoU penyediaan tenaga listrik di Balikpapan:
1.         PT Energi Pelabuhan Indonesia dengan kebutuhan daya 10,4 Mega Volt Ampere (MVA) untuk lokasi Mempawah, Kalimantan Barat.
2.         PT Buana Tunas Sejahtera dengan kebutuhan daya 10,9 MVA untuk lokasi Badau – Putussibau, Kalimantan Barat.
3.         PT Bintang Barito Jaya dengan kebutuhan daya 6 MVA untuk lokasi Balai Karangan, Kalimantan Barat.
4.         PT Ketapang Ecology Agriculture Forestry Industrial Park dengan kebutuhan daya 10 MVA untuk lokasi Ketapang, Kalimantan Barat.
5.         PT Delta Prima Steel dengan kebutuhan daya 13,6 MVA untuk lokasi Jorong – Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
6.         PT Ciputra dengan kebutuhan daya 16,5 MVA untuk lokasi Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
7.         PT Govindo Utama dengan kebutuhan daya 12,1 MVA untuk lokasi Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
8.         PT Jorong Port Development dengan kebutuhan daya 30 MVA untuk lokasi Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
9.         Perusahaan Daerah Batulicin Jaya dengan kebutuhan daya 8 MVA untuk lokasi Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
10.       PT Borneo Bay dengan kebutuhan daya 12,7 MVA untuk lokasi Balikpapan, Kalimantan Timur.
11.       PT Semeru Surya Semen dengan kebutuhan daya 8,7 MVA untuk lokasi Balikpapan, Kalimantan Timur.
12.       Rumah Sakit Pertamina Balikpapan Pertamedika dengan kebutuhan daya 1,1 MVA untuk lokasi Balikpapan, Kalimantan Timur.
13.       Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur dengan kebutuhan daya 7,5 MVA untuk lokasi Kutai Timur, Kalimantan Timur.
14.       PT Wulandari Bangun Laksana dengan kebutuhan daya 1,8 MVA untuk lokasi Balikpapan, Kalimantan Timur.
15.       PT Ciputra dengan kebutuhan daya 5 MVA untuk lokasi Balikpapan dan Samarinda, Kalimantan Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper