Bisnis.com, CILEGON—PT Krakatau Steel Osaka meresmikan pabrik di Cilegon, Banten pada Kamis (20/7/2017).
Krakatau Steel Osaka (KOS) merupakan perusahaan joint venture antara perusahaan asal Jepang Osaka Steel, Co. Ltd dengan kepemilikan saham 80% dan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. yang memiliki porsi saham sebesar 20%.
KOS memproduksi baja tulangan, baja profil (siku dan kaki), baja C (channel), dan flat bar dengan kapasitas 500.000 ton per tahun. Produk yang dihasilkan tersebut dijual untuk memenuhi pasar dalam negeri.
Mas Wigranto Roes Setiayadi, Direktur Utama Krakatau Steel, mengatakan perusahaan ini didirikan dengan tujuan meningkatkan pasokan baja di pasar seiring dengan kenaikan permintaan dalam negeri.
"KOS diharapkan dapat membantu memenuhi harapan pemerintah untuk mencapai target produksi baja sebesar 10 juta ton per tahun pada 2020 di klaster baja Cilegon," ujarnya.
KOS memulai pembangunan pabrik yang berlokasi di Kawasan Industri Krakatau Cilegon pada Maret 2015 dan rampung pada Desember tahun lalu. Operasi komersial baja tulangan dimulai pada 25 Januari 2017.
Sejak saat itu, KOS memprodukasi produk lain dan telah memperoleh SNI Manajemen Mutu dan SNI Produk, baik baja tulangan, baja profil, dan baja C (Channel). Semua ukuran dari baja tulangan, baja profil, dan baja C (Channel) telah memperoleh sertifikasi produk.
Adapun, baja profil dan baja tulangan banyak digunakan pada industri sipil/infrastruktur dan kontruksi. Untuk pembangunan jalan tol dan perkeretaapian, perseroan memproduksi baja tulangan S50 yang diklaim dapat meningkatkan kemampuan kerja dan menghemat masa kontruksi.
S50 adalah baja tulangan yang sangat tebal dengan diameter 50 mm. KOS menjadi produsen pertama S50 di Indonesia dan memperoleh SNI untuk produk ini.
Seiring dengan gencarnya pemerintah membangun infrastruktur, seperti proyek peningkatan pasokan listrik, KOS optimistis dapat memperkuat pasokan produk baja berkualitas.
Masahiro Takahashi, Direktur Utama KOS, meyakini perusahaan dapat memperkuat pasokan baja dalam negeri.
"Kami juga yakin KOS dapat berkontribusi pada pembangunan infrastruktur serta pertumbuhan ekonomi nasional," katanya.