Bisnis.com, JAKARTA--Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menggenjot pengembangan sumber daya manusia di kawasan industri dengan menggandeng Kadin Jerman (IHK Trier) dan Ekonid.
Program pelatihan ini yang sudah masuk tahun kedua ini sudah mensertifikasi 20 orang peserta. Pada angkatan sebelumnya, IHK Trier dan Ekonid sudah mensertifikasi 22 peserta.
“Pelaku industri menginginkan tenaga kerja yang memiliki kompetensi dan juga mudah untuk dikembangkan dan didapat,” kata Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani di Jakarta, Rabu (19/7/2017).
Menurutnya, pelatihan yang digelar dengan kerja sama IHK Trier ini dapat mendorong produktivitas dan meningkatkan daya saing industri yang ada di Indonesia.
Tentunya, sumber daya manusia yang kuat tentunya akan berkontribusi terhadap peningkatan kontribusi industri terhadap PDB dan penyerapan tenaga kerja.
Berdasarkan proyeksi Kementerian Tenaga Kerja, tantangan terberat MEA bagi sumber daya manusia adalah terjadinya pasar bebas tenaga kerja terampil (free flow of skilled labor).
Agar SDM Indonesia memiliki daya saing yang kuat, kata Rosan, diperlukan upaya-upaya untuk meningkatkan kapabilitas dan daya saing pekerja Indonesia agar dapat memenuhi tuntutan dan kebutuhan pasar tenaga kerja, khususnya di industri, baik di dalam maupun luar negeri.
Sejak angkatan pertama yang lalu sudah dilakukan sosialiasi pentingnya pelatih tempat kerja di 12 kawasan industri di Karawang dan Bekasi dan sudah dilatih lebih dari 177 in-company trainer untuk mendukung program pelatihan vokasi di masing masing perusahaan.
Program pelatihan yang dilaksanakan saat ini merupakan dukungan nyata dari pihak Kadin Jerman (IHK Trier) dan Ekonid mengenai pendidikan dan pelatihan vokasi, sebagai tindak lanjut pembicaraan tingkat tinggi antara Presiden Joko Widodo dengan Konselir Angela Markel tahun 2016.