Bisnis.com, JAKARTA- Meski masih dianggap sebelah mata, tapi manajemen risiko merupakan hal penting yang mesti diperhatikan dalam mengelola suatu perusahaan atau bisnis dalam menghadapi tantangan termasuk disrupsi teknologi.
Executive Director PPM Manajemen Bramantyo Djohanputro mengatakan manajemen risiko merupakan salah satu prinsip yang membantu perusahaan dalam melakukan transformasi organisasi yang baik.
"Orang menganggap manajemen risiko sebelah mata. Padahal bisnis yang dijalankan bisa tiba-tiba kolaps kalau salah antisipasi," ujar dia dalam kunjungannya ke Redaksi Bisnis Indonesia, Kamis (6/7/2017).
Bisnis konvensional seperti koran dan supermarket, lanjut Bram, bakal tetap bertahan jika bisa mengantisipasi risiko-risiko yang ada. Selama dapat diketahui di level mana disrupsi tersebut terjadi dan bisa diatasi dengan solusi yang benar, maka bisnis-bisnis ini akan tetap eksis.
Bisnis media dan ritel konvensional saat ini memang menghadapi tekanan dari perkembangan teknologi yang membuat banyak perubahan, misalnya media online dan e-commerce. Justru, tiap pelaku usaha mestinya bisa melakukan disrupsi sendiri terhadap pasar.
"Disruptif di sisi pemikiran, membuat orang berpikir bahwa ada sesuatu yang baru yang ditawarkan. Contohnya layanan snow wash car, padahal sebenarnya layanan cuci mobil biasa saja," tambah dia.