Bisnis.com, PALIMANAN--Meskipun telah terbit imbauan penggunaan uang elektronik untuk menghindari antrean panjang di pintu gerbang tol, pada kenyataannya loket di pintu tol Cikopo-Palimanan (Cipali) tidak bisa berfungsi. Alhasil, kemacetan panjang tak terhindarkan.
Tim Bisnis Indonesia Liputan Lebaran: Jelajah Jawa-Bali (LL-JJB) memantau pada H+5 Lebaran, Jumat (30/6/2017), terjadi penumpukan kendaraan yang hendak masuk ke GT Cipali sepanjang lebih dari 3 kilometer.
Antrean kendaraan di GT Cipali yang mengular panjang terlihat tidak hanya dari arah Cikopo menuju ke Cikampek, tetapi dari arah sebaliknya juga.
Ternyata, antrean panjang tersebut dipicu oleh tidak berfungsinya mesin pembaca kartu uang elektronik di hampir semua loket tol GT Cipali, sehingga para pengendara dipaksa untuk bertransaksi dengan uang tunai.
Padahal, tidak sedikit pengendara yang belum sempat mempersiapkan uang tunai karena mengira transaksi akan berjalan lancar jika menggunakan kartu uang elektronik.
Tim LL-JJB memantau, akibat malfungsi alat transaksi elektronik tersebut, waktu transaksi yang digunakan satu mobil di GT Cipali rata-rata mencapai lebih dari 1 menit. Hal itu berdampak pada penambahan waktu tunggu yang berujung pada kemacetan panjang.
Sekadar catatan, operator tol Cipali PT Lintas Marga Sedaya (LMS) telah menerbitkan anjuran untuk bertransaksi menggunakan uang elektronik guna mengurangi kepadatan di gerbang tol.
Untuk meningkatkan pelayanan dan sebagai bentuk dukungan bagi pengguna jalan tol Cipali, LMS kembali memberikan diskon 10% untuk kendaraan golongan 1 yang menggunakan kartu uang elektronik (e-payment) saat bertransaksi di gerbang tol Cipali yang berlaku selama arus balik, yakni mulai hari ini Jumat, 30 Juni 2017 hingga 2 Juli 2017.
LMS mengapresiasi dukungan masyarakat untuk menggunakan ETC sehingga meningkatkan efisiensi transaksi di jalan tol dan memperlancar arus lalu lintas. Jumlah penggunaan ETC di tol Cipali hingga hari ini mencapai hampir 20% dari total transaksi.
Saat arus balik, pengemudi juga diimbau untuk menyiapkan uang pas Rp 55.500 khususnya untuk kendaraan yang masuk dari GT Kaligangsa atau GT Brebes Timur (sebelum masuk tol Cipali, melalui GT Palimanan utama), karena tidak akan diberlakukan pembulatan tarif.
Meski demikian, guna mempercepat transaksi yang menggunakan uang tunai, LMS telah menyediakan voucher pengganti uang tunai dengan tarif normal Rp 55.500 sebelum gardu tol oleh petugas JKR dengan identitas LMS.
(Tim LL-JJB: Wike D. Herlinda, Hadijah Alaydrus, Ashari Purwo, Gemal Abdel Nasser)
Program liputan ini didukung oleh:
Toyota Astra Motor, Bank Negara Indonesia, AirNav Indonesia, Astra Honda Motor, ASDP Indonesia Ferry, GWK Cultural Park, Jambuluwuk Hotel & Resorts, Bank Jatim, V-Kool Indonesia, XL Axiata, Coco Group, dan Perkebunan Nusantara XI.