Bisnis.com, DENPASAR -- Kepadatan mengular hingga 1 kilometer menjelang gerbang tol Bali Mandara. Dua loket pembayaran yang menggunakan e-toll, tidak berfungsi maksimal.
Terpantau sejak 24-26 Juni 2017, mayoritas pengendara roda empat menggunakan loket pembayaran tunai, meski antrean memanjang di depan loket e-toll. Terlihat, petugas menjual kartu e-toll, namun tidak banyak pengendara yang membelinya.
Peristiwa unik sempat terjadi ketika Tim Bisnis Indonesia Liputan Lebaran Jelajah Jawa Bali memasuki gerbang tol tersebut. Menjelang melalukan pembayaran di gerbang non tunai, ada petugas yang menghampiri mobil kami.
"Pak boleh pinjam kartunya? ibu di depan [dua kendaraan di depan kami] tidak memiliki e-toll. Nanti ibu itu yang ganti dengan uang cash," tutur petugas tol Bali Mandara, Senin (27/6/2017).
Tak lama, kami pun mendapatkan gantian pembayaran tol tersebut, meski dengan risiko deposit di dalam kartu BNI tap cash berkurang.
Tol Bali Mandara merupakan tol pertama di Bali. Tol ini menghubungkan Nusa Dua, Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, serta Tanjung Benoa.
Baca Juga
Kedepannya, baiknya edukasi PT Jasamarga Bali Tol Tbk., sebagai pengelola terhadap sistem pembayaran non tunai lebih diharapkan. Pasalnya, kemacetan yang terjadi, seakan-akan diakibatkan oleh minimnya gerbang tol yang beroperasi.
Tim peliput: Agne Yasa, David Eka Issetiabudi, Feri Kristianto, Yanita Petriella