Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan pihaknya di ambang kesepakatan jangka panjang pengiriman gas alam ke India.
Setelah bertemu dengan Perdana Menteri India Narendra Modi, Trump mengatakan AS akan segera menandatangani kontrak jangka panjang tersebut dan mencoba mendapatkan harga yang sedikit lebih baik.
Adapun India sebelumnya telah memiliki kontrak jangka panjang untuk mengimpor gas dari AS. India menerima setidaknya tujuh kargo sejak AS mulai mengekspor shale gas sejak tahun lalu.
Baca Juga
Perusahaan-perusahaan India mendapatkan pasokan dari terminal LNG Sabine Pass milik Cheniere Enery Inc. di Lousiana, pabrik LNG Cove Point milik Dominion Energy Inc. di Maryland, dan proyek LNG Cameron milik Sempra Energy di Lousiana.
"India adalah satu dari beberapa importir LNG besar yang kami yakini masih memiliki kebutuhan yang belum terkontrak dalam tahun-tahun mendatang," tutur Anastacia Dialynas, analis energi di Bloomberg New Energy Finance, seperti dikutip Bloomberg, Selasa (27/6/2017).