Bisnis.com, JAKARTA– Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kota Pontianak atas ditetapkannya permainan tradisional, meriam karbit sebagai warisan tak benda.
Sertifikat penghargaan dari Kemendikbud itu diberikan oleh Pemprov Kalbar langsung dari Gubernur Kalbar Cornelis kepada Wali Kota Pontianak Sutarmidji, pada malam jelang Hari Raya Idulfitri 1348 Hijriah.
Penyerahan diberikan saat berlangsung permainan festival meriam karbit di tepi Sungai Kapuas, Sabtu (24/6/2017) malam. Tampak hadir Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sandjaya, Wakil Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono.
Terlihat juga pada malam itu, Rektor Universitas Tanjungpura Pontianak Thamrin Usman, Kepala Dinas baik Pemprov Kalbar dan Pemkot Pontianak hingga jajaran kepolisian daerah Kalbar dan Polresta Pontianak, Kodam Tanjungpura.
Cornelis mengatakan, meriam karbit merupakan warisan milik masyarakat adat Melayu dari Pontianak sehingga tidak boleh masyarakat lain mengklaim produk budaya tersebut sebagai miliknya.
“Ini adalah pengakuan pemerintah atau negara terhadap kebudayaan Melayu, khususnya menyangkut meriam karbit. Jadi ini jangan hilang (meriam karbit), nanti kita tidak menjadi Indonesia karena bangsa Indonesia itu terdiri dari berbagai suku demikian kebudayaannya tidak boleh hilang,” kata dia.
Sementara, Sutarmidji mengatakan, keberadaan meriam karbit sudah didaftarkan hak patennya bersama dengan Tugu Khatulistiwa sebagai ciri khas Kota Pontianak.
“Sungai Kapuas dan Meriam Karbit ini sudah menjadi ikon Kota Pontianak dan kami nanti akan mempatenkan juga paceri nanas (masakan sayur) karena tidak ada di tempat lain,” ujarnya.