Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PASAR TRADISIONAL: Saat Lebaran Diperkirakan Hanya 20% Pedagang Berjualan

Setelah mengalami puncak omzet penjualan pada Jumat dan Sabtu, transaksi dagang di pasar tradisional diprediksi sepi pada dua hari Lebaran
Pedagang cabai rawit di Pasar Legi, Solo, Senin (20/3)./.JIBI-Solopos-Sunaryo Haryo Bayu
Pedagang cabai rawit di Pasar Legi, Solo, Senin (20/3)./.JIBI-Solopos-Sunaryo Haryo Bayu

Bisnis.com, JAKARTA- Setelah mengalami puncak omzet penjualan pada Jumat dan Sabtu, transaksi dagang di pasar tradisional diprediksi sepi pada dua hari Lebaran.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Ngadiran mengatakan pasar saat Idulfitri  biasanya sepi pedagang dan pengunjung.

“Pas Lebaran, biasanya sepi yang jualan. Palng yang jualan atau yang buka 20%,” kata Ngadiran saat dihubungi Bisnis hari ini, Sabtu (24/6/2017).

Sementara itu, ujarnya, pada hari kedua Lebaran, biaanya pedagang lebih banyak dari hari pertama Idulfitri. Namun kebanyakan pedagang  akan buka setengah hari.

Dia memprediksi pedagang di pasar tradisional baru akan pulih pada hari kedua  setelah Lebaran.

Seperti diketahui, pasar tradisional pada hari ini dan kemarin dipadati konsumen yang berbelanja untuk kebutuhan di Hari Raya.

“Dua hari ini (Jumat dan Sabtu) puncak,”  kata Ngadiran.

Dia mengemukakan produk yang banyak diburu konsumen di pasar tradisional antara lai kelapa, bumbu, cabai, daging ayam , telor.

“Kebutuhan untuk masak,” kata Ngadiran.

Sementara itu, kenaikan harga sayur mayur berlanjut di H-1 Lebaran.

Seperti diketahui sejumlah komoditas mengalami kenaikan pada Jumat atau H-2 Idulfitri.

“Lumayan bertahan di atas,” kata Ngadiran.

Dia mengatakan ayam ras segar yang biasanya Rp32.000, pada H-1 menjadi Rp38.000 -Rp40.000 per ekor.

Sementara itu ayam kampung biasanya Rp125.000 per ekor, pada Sabtu di pasar tradisional dijual Rp150.000 sampai Rp200.000.

Untuk daging sapi  yang biasanya dijual Rp110.000-Rp115.000, pada hari ini menjadi Rp140.000-Rp150.000 per kilogram.

Seperti diketahui, dari pantauan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional  tercatat sejumlah sayur mayur mengalami kenaikan pada Jmat (23/6/2017).

Adapun dari harga rata-rata perubahan di semua provinsi untuk produk yang dijual di pasar tradisional pada Jumat (23/6/2017) tercatat harga bawang merah naik 32,67% menjadi Rp46.900 per kg, bawang putih naik 19,65% menjdi Rp48.100/kg.

Cabai merah naik 40,66% ke Rp55.700/kg, cabai rawit naik 59,3% ke Rp59.500, minyak goreng curah naik 0,41% ke Rp12.200.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper