Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grab Indonesia Cari Patner Untuk Layanan GrabHeli

Grab Indonesia mengatakan sedang mencari perusahaan yang mau menjadi mitra untuk layanan GrabHeli di Jakarta.
Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata (kanan) dan Kepala Pemasaran Grab Indonesia Kiki Rizki (kiri) berpose dengan logo baru aplikasi layanan pemesanan kendaraan itu./Antara
Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata (kanan) dan Kepala Pemasaran Grab Indonesia Kiki Rizki (kiri) berpose dengan logo baru aplikasi layanan pemesanan kendaraan itu./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Grab Indonesia mengatakan sedang mencari perusahaan yang mau menjadi mitra untuk layanan GrabHeli di Jakarta.

Ridzki Kramadibrata, Managing Director Grab Indonesia melalui siaran pers mengatakan Grab terbukti telah mengurangi waktu perjalanan hingga 64% dibandingkan dengan transportasi umum di Indonesia.

Selain itu, tingkat kecelakaan lalu lintas yang dialami Grab lima kali lebih rendah dibandingkan kecelakaan rata-rata nasional. Ini mendorong perusahaan meluncurkan inovasi baru.

"Lima tahun berada di dalam sektor yang terus berubah dan berkembang dengan cepat merupakan pencapaian yang dapat kami banggakan. Hal yang terpenting saat ini adalah apa yang akan kami lakukan selanjutnya untuk menciptakan hari esok yang lebih baik bagi ratusan, ribuan, bahkan jutaan orang, serta memberikan lebih banyak nilai gunamemajukan Indonesia” tutur Ridzki melalui siaran pers, Senin (19/6/2017)

Dia mengatakan sebelumnya Grab Indonesia meluncurkan layanan GrabHeli. Layanan ini menurut Ridzki adalah layanan pertama yang dluncurkan Grab di antara enam negara lain di Asia Tenggara.

“Value kemacetan sangat besar, nilai kerugian bisa mencapai lebih dari Rp27 triliun setahunnya di Jakarta. Tentu banyak banget pilihan untuk mengatasi kemacetan dengan menggunakan heli,” ujar Ridzki.

Saat ini Ridzki mengaku sengaja membuka inovasi layanan GrabHeli di Jakarta karena melihat adanya peluang jasa tersebut di tengah kemacetan Jakarta. Namun dia menambahkan, pihaknya masih belum bisa memberikan angka persentase pangsa pasar GrabHeli di Jakarta.

Oleh sebab itu dia belum bisa memastikan apakah Grab Indonesia akan memperluas layanan ke daerah besar lainnya di Jakarta. Dia masih ingin mengoptimalkan pasar taksi udara di Jakarta sebelum melakukan ekspansi ke daerah lain seperti Surabaya dan Bandung.

“Kita ingin berpartner dengan perusahaan yang sudah punya lisensi, dan bisa menerbangkan heli, lalu mendarat di helipad,” tuturnya.

Dia mengatakan Grab telah mengajak beberapa pengguna dan mitra pengemudi terpilih untuk ikut perjalanan dengan GrabHeli pada 10 Juni dan 11 Juni di Lippo Kemang, Jakarta Selatan.

“Nanti kami akan memakai prinsip profit sharing tetapi pada dasarnya kami menjadi penyedia layanan dan mengambil lisensi transportasinya [helikopter],” sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper