Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan persiapan jelang Idulfitri 1438 H di sektor minyak dan gas bumi, ketenagalistrikan, dan kebencanaan geologi.
"Kesiapan sektor migas untuk penyediaan BBM dan LPG secara umum tidak ada kendala. Pada depot kritis di SPBU Meulaboh, Samarinda, Banjarmasin kondisi sudah kembali normal. Untuk pendistribusian BBM dan LPG berjalan normal," ucap Menteri ESDM Ignasius Jonan pada Sabtu (17/6/2017).
Posko Nasional ESDM mengantisipasi pendistribusian BBM dengan cara:
1.Penambahan mobil tanki BBM menjadi 2.637 unit
2. Kantong BBM 71 lokasi, akan mulai standby pada H-5
3. Mobil Dispenser enam unit, akan ditempatkan di rest area yang tidak memiliki SPBU
4. Kios Pertamax/AKR 92 50 lokasi, akan mulai dioperasikan tanggal 17 Juni 2017
5. Serambi Pertamax 10 lokasi, 9 lokasi akan mulai beroperasi pada tanggal 20-24 Juni 2017, 1 lokasi sudah beroperasi di tol Cipali km 128.
6. Pertamax Motor 38 unit, dioperasikan mulai 17 Juni 2017.
7. Pembangunan Tol Fungsional, akan difungsikan mulai pada H-10
Proses penyaluran BBM dan LPG juga berjalan normal dan lancar (BBM jenis Premium: 23,83 hari; Solar: 26,60 hari; Pertalite: 22,85 hari; Kerosene: 78,72 hari; Pertamax: 20,45 hari; Pertamax Turbo: 27,97 hari; Pertamina Dex: 34,59 hari; LPG: 13,86 hari dan Avtur 27,88 hari).
Produk LPG, kerosene & Pertamina Dex mengalami kenaikan kemungkinan disebabkan oleh peningkatan trend penyaluran LPG dan Kerosene, peningkatan volume kendaraan dan peningkatan truk barang yang beroperasi sebelum adanya pelarangan operasi truk.
Realisasi pendistribusian BBM Tahun 2017 terjadi kenaikan pada hari 01 (H-15), hari 02 (H-14), hari 05 (H-11), hari 06 (H-10) dibanding dengan realisasi pendistribusian BBM Tahun 2016. Kenaikan signifikan terjadi di hari 02 (H-14) dengan kenaikan 38%.
Pada sektor ketenagalistrikan secara nasional beban puncak siang sebagian besar dalam kondisi Normal. Secara keseluruhan daya mampu pasok nasional sebesar 36,73 GW. Beban puncak sebesar 30,63 GW sehingga cadangan operasi sebesar 6,09 GW.
Sedangkan untuk sektor kebencanaan geologi dilakukan monitoring menerus terhadap Gunung Sinabung di Sumatra Utara dengan tingkat kegiatan level IV (Awas), aktivitas kegempaan dan guguran masih terus terjadi dan pada pukul 12:16 WIB dan 13:32 WIB terjadi dua kali gempa letusan. Direkomendasikan teknis evakuasi dan relokasi.