Bisnis.com, JAKARTA - Tambak udang milik Perum Perikanan Indonesia (Perindo) di Desa Rukma Jaya, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat dijadwalkan mulai panen siklus pertama pada pekan ini.
General Manager Strategic Business Unit Budidaya Darat Perindo Agung Setiarto mengatakan ada enam petak tambak yang dipanen pada pertengahan Juni 2017. Hasil panennya berupa 34 ton udang vaname nilai sekitar Rp2,75 miliar.
"Tambak di Bengkayang ini merupakan pengembangan usaha budidaya Perum Perindo di luar Jawa," jelas Agung dalam siaran pers yang dilansir Rabu (14/6/2017).
Dia menambahkan sejak mulai melakukan usaha budidaya pada akhir 2014, Perum Perindo selama ini mengembangkan tambak udang vaname di Jawa; yaitu di Karawang, Jawa Barat di area seluas 30 hektar, kemudian di Comal dan Pekalongan di area seluas 8 hektar.
Selain rencana menambah luasan tambak di Karawang dan tetap mengelola tambak di Comal dan Pekalongan, pada 2017 ini Perum Perindo mengembangkan usaha budidaya dengan membuka tambak baru di Kendal (Jawa Tengah), Bengkayang (Kalimantan Barat) dan Barru (Sulawesi Selatan).
"Di luar tiga lokasi baru itu, Perum Perindo juga akan membuka tambak di Pinrang (Sulawesi Selatan) dan Tangerang," lanjut Agung.
Baca Juga
Dari luasan tambak yang dikelola sekitar 80 hektar, hingga akhir 2017 ditargetkan Perum Perindo akan mengembangkan usaha budidaya dengan mengelola tambak hingga 300 hektar. Target produksi total 5.000 ton senilai Rp350 miliar rupiah.
Menurut Agung, hasil di Bengkayang dari 6 petak tambak dengan luas total 2,4 hektar ini merupakan awal yang bagus untuk pengembangan usaha budidaya Perum Perindo 2017. Di Bengkayang sendiri, Perum Perindo memiliki area tambak total 39 hektar.
‘’Meski sempat ada masalah berupa penyakit bercak putih dan myo, tapi hasil panen perdana di Bengkayang dari siklus pertama ini terhitung bagus. Profit margin nya sekitar 30%,’’ tambahnya.
Panen tambak di Bengkayang itu, juga dihadiri Direktur Usaha Perum Perindo Risyanto Suanda dan pimpinan cabang Perum Perindo di Kalimantan Barat, Robinhot P. Nainggolan yang adalah General Manager Perum Perindo cabang Pemangkat, Kabupatan Sambas, Kalimantan Barat.
Menyusul tambak di Bengkayang ini, lanjut dia, lokasi tambak lain yang siap dipanen adalah di Kabupaten Barru (Sulawesi Selatan). Kemudian juga tambak yang ada di Kendal, Pekalongan dan Karawang.
‘’Problem kami saat ini adalah meningkatkan upaya untuk mendapat kerjasama pembiayaan dengan pihak ketiga, baik dengan bank BUMN maupun lembaga keuangan lainnya,’’ pungkas Agung.