Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Petugas Keamanan Bandara Hasanuddin Gagalkan Pengiriman 500 Detonator

Upaya pengiriman 500 detonator berhasil digagalkan pihak keamanan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.
Ilustrasi: Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan./Bisnis-Paulus Tandi Bone
Ilustrasi: Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, MAKASSAR - Upaya pengiriman 500 detonator berhasil digagalkan pihak keamanan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.

Petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, mendeteksi keganjilan saat lima kardus paket dipindai sinar-X.

"Kami menerima laporan dari petugas Avsec bandara bahwa ditemukan tiga paket dibungkus kardus yang diduga detonator," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani di Makassar, Minggu (11/6/2017).

Berdasarkan keterangan petugas Avsec bandara, detonator yang dikemas ke dalam lima kardus itu siap untuk dikirimkan ke daerah tujuan dengan menggunakan jasa pengiriman ekspres Jalur Nugraha Ekakurir (JNE).

Saat berada di bagian kargo bandara dan ditimbang, petugas tidak curiga dengan paket yang dikirim melalui perusahaan jasa pengiriman bernomor register SMU 3689331 itu. Setelah dimasukkan dalam mesin pemindai barulah terdeteksi adanya keganjilan.

Petugas lantas memerintahkan kurir yang membawa paket yang dalam keterangannya tertulis berisi dokumen dan makanan itu membuka paket tersebut.

Saat dibuka ditemukan barang berupa detonator yang dibungkus karton dan pembungkus kue. Pihak keamanan Angkasa Pura I Bandara Sultan Hasanuddin lantas mengamankan paket tersebut di area steril.

"Jadi barangnya itu setelah dikemas dan diberikan label serta data dokumen siap untuk dikirim ke tujuan, tapi saat pemeriksaan di bagian X-ray petugas Avsec curiga dan menyuruh orang JNE bongkar ulang," katanya.

"Rencananya paket tersebut dikirim menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-611 dengan tujuan Pontianak," kata Dicky Sondani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper